HOT NEWS

Banyak Rekan Terbunuh, Jurnalis di Gaza Protes Lepas Jaket dan Helm, 'Ini Tak Ada Gunanya, Kami Target Berikutnya!'

DEMOCRAZY.ID
November 03, 2023
0 Komentar
Beranda
HOT NEWS
Banyak Rekan Terbunuh, Jurnalis di Gaza Protes Lepas Jaket dan Helm, 'Ini Tak Ada Gunanya, Kami Target Berikutnya!'



DEMOCRAZY.ID - Israel terus melakukan serangan ke jalur Gaza yang memakan korban jiwa penduduk sipil, bahkan para jurnalis yang meliput konflik berkepanjangan di sana.


Menurut laporan badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA), serangan udara dan darat yang dilakukan pasukan pertahanan Israel (IDF) telah membunuh sebanyaknya 34 jurnalis.


"Setiap hari menjadi hari kelam bagi PBB dan UNRWA karena jumlah rekan kami yang terbunuh meningkat," tulis pernyataan UNRWA di laman X/Twitter.


Selain itu ada juga Staf PBB yang jadi bulan-bulanan rudal yang ditembakkan oleh Israel.


Terbaru dilaporkan sebanyak 34 jurnalis terbunuh. Tampaknya Israel sudah 'gila', serangan tanpa pandang bulu terus digencarkan.


"34 jurnalis Palestina, termasuk tiga wanita, telah terbunuh dalam serangan itu. Dan banyak jurnalis juga kehilangan anggota keluarga mereka dalam serangan Israel," demikian laporan dilansir dari TRT World, dikutip Senin, 30 Oktober 2023.


Protes Jurnalis di Gaza


Merasa akan menjadi korban selanjutnya, salah satu jurnalis yang masih bertugas di Gaza membagikan video kekecewaannya atas kejahatan perang Israel yang terus menargetkan warga sipil dan jurnalis sebagai target.


“Jaket ini tidak ada gunanya, helm ini tak ada gunanya, ini semua hanya sekedar simbol saja,” ujar jurnalis Al-Hurr TV dalam video viral.


Dalam video tersebut sang jurnalis langsung membuka jaket dan helm yang dikenakannya sebagai bentuk sindiran kepada Israel yang pasti tetap akan membunuhnya.


“Semua ini tidak akan dapat melindungiku sama sekali, semua ini sekedar simbol saja,” ungkapnya.


“Kami di sini menjadi target korban berikutnya, kita kehilangan banyak nyawa satu demi satu, nyawa kami tidak berharga sama sekali,” tuturnya.


“Kita akan menjadi syahid hanya menunggu waktu saja,” tambahnya.


Selanjutnya jurnalis tersebut pun menyebut nama-nama teman seprofesinya yang telah meninggal dunia menjadi korban kejahatan perang Israel.


Korban Kejahatan Perang Israel


Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza menyatakan, sedikitnya 8.805 orang tewas, termasuk 3.650  anak-anak, sampai Rabu 1 November 2023 kemarin. Selain itu, dilaporkan  juga sejumlah 22.219 orang lainnya terluka.


Sedangkan menurut Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ),  wartawan yang meninggal di Gaza akibat serangan Israel mencapai 31 orang.


Sementara itu, di wilayah pendudukan Tepi Barat, Palestina, korban tewas bertambah menjadi lebih dari  130 orang,  1.940 orang terluka, serta 1.590 orang ditahan oleh Israel sampai Rabu 1 November 2023.


Sedangkan, jumlah warga Israel yang tewas mencapai sedikitnya 1538 orang, termasuk 389 tentara dan polisi.


Seperti dilansir sejumlah sumber, Hamas-gerakan Islam dan nasionalisme Palestina yang menentang pendudukan Zionis telah meluncurkan ribuan roket dari Jalur Gaza ke Israel dan melakukan serangan langsung ke beberapa lokasi di Israel,  Sabtu 7 Oktober 2023 lalu.


Hamas mengklaim, serangan dengan nama Operasi Badai Al Aqsa itu untuk mengakhiri pendudukan terakhir di bumi. 


Serangan itu juga disebut balasan atas tindakan provokatif Israel di situs suci Yerusalem dan terhadap warga Palestina yang ditahan.


Sementara itu, Israel membalas serangan Hamas dengan melancarkan Operasi Pedang Besi. Operasi itu menargetkan infrastruktur Hamas di Jalur Gaza.


Gaza adalah wilayah Palestina yang pernah menjadi bagian dari Kekaisaran Ottoman, sebelum diduduki oleh Inggris dari 1918 hingga 1948, dan Mesir dari tahun 1948 hingga 1967. [Democrazy/DW]

Penulis blog