DEMOCRAZY.ID - Karir politik Joko Widodo memang terbilang ciamik, Jokowi yang dulu bukan siapa-siapa kini sudah menjadi orang nomor 1 di Indonesia.
Dari pengusaha menjadi 'penghuni' istana, Jokowi nyaris 10 Tahun mengemban jabatan sebagai Presiden Indonesia sejak tahun 2014 silam.
Meskipun moncer, karir politik Jokowi tak dilalui dengan lancar begitu saja, konflik kerap dialami bahkan hingga cemoohan yang menyerang pribadinya.
Hal itu dilalui Jokowi dengan santai, namun tak jarang ayah kandung Gibran Rakabuming bereaksi keras atas apa yang ia rasakan.
Bisa dibilang, mertua Erina Gudono pernah marah untuk meluapkan itu semua, hal yang kontras dengan pribadinya yang dinilai kalem dan pendiam.
Melansir dari beberapa sumber, berikut momen Joko Widodo alias Jokowi marah atas apa yang terjadi terhadap dirinya.
1. Walikota bodoh
Jabatan sebagai Walikota Solo sejak tahun 2005 merupakan awal karir politik Jokowi sebagai kader PDI Perjuangan.
Saat itu suami Iriana ini 'adu urat' dengan Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo seputar pembangunan Mal di lahan bekas pabrik es yang ia tolak pada tahun 2011.
"Walikota Solo itu bodoh, kebijakan Gubernur kok ditentang, Solo itu emang masuk wilayah mana?," ketus Bibit Waluyo, seperti dikutip dalam kanal YouTube Nyongki Say, Jumat, 17 November 2023.
Tak tinggal diam, Jokowi bereaksi dengan khas ala dirinya yang 'Jawa banget' atas ucapan Bibit Waluyo.
"Iya saya memang masih bodoh, masih banyak harus belajar ke banyak orang, dibilang begitu (bodoh) ya enggak apa-apa," jawabnya.
Konon, ungkapan itu adalah reaksi marah Jokowi yang kental dengan darah Jawa, terutama Solo yang dinilai kalem dan santun.
2. Teriak Lawan
Jelang Pemilu 2019, Jokowi pernah marah besar di panggung terbuka di Yogyakarta saat temu alumni Jogja SATUkan Indonesia.
"Tetapi hari ini di Jogja saya sampaikan, saya akan lawan, ingat-ingat sekali lagi, saya akan lawan!," tegasnya dalam kanal YouTube tvonenews.
Sebelumnya ia katakan sudah cukup diam selama 4,5 Tahun hadapi hinaan, ejekan, fitnah dan sebagainya yang menimpa dia dan kadang juga keluarganya yang lain.
3. Tolak PDI Perjuangan
Dinilai tak lagi bisa menahan marah soal ejekan 'petugas partai' oleh Megawati Soekarnoputri, orangtua Gibran Rakabuming itu kini dianggap berseteru dengan PDI Perjuangan.
Bahkan ia menolak dengan halus soal isu Jokowi menjadi Ketua Umum menggantikan Megawati.
"Saya mau pensiun, saya mau pulang ke Solo," ucap Jokowi dalam kanal YouTube Narasi TV saat acara HUT TNI tahun kemarin.
Sumber: HOPS