DEMOCRAZY.ID - Sejak zaman Nabi Adam hingga nanti hari kiamat, tidak ada kekuatan yang bisa menandingi kekuatan kata-kata. Kalimat ini diucapkan KH Bahaudin Nur salim ketika menjelaskan tentang riwayat turunnya Surat Al-Fatihah.
Ketika Al-Fatihah diturunkan, para jin terkapar dan merasakan kesakitan yang luar biasa. Hingga dijenguk oleh para setan.
Gus Baha menceritakan, setan pun bermusyawarah untuk mencarikan obat yang bisa menyembuhkan jin.
Namun menurut jin, rasa sakit itu tak ada obatnya karena disebabkan kekuatan kalimat-kalimat dalam surat Al-Fatihah.
Menurut jin, satu-satunya cara hanya membuat manusia lupa sehingga tak lagi melafalkan surat pembuka dalam kita suci Al-Qur'an tersebut.
Gus Baha kemudian memberi contoh kekuatan kalimat dalam kehidupan sehari-hari.
"Misalnya kamu kerja grab, saat akan berangkat disalami dan kemudian didoakan oleh istri. Itu pasti menimbulkan ketentraman pada suami ketimbang istrinya cuek," Kata dia.
Selain dari Al-quran, kalimat-kalimat bijak atau qoutes bisa juga bersumber dari para ulama. Salah satunya dari Guru Gus Baha yaitu KH Maimoen Zubair, pendiri Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Kabupaten Rembang.
Qoutes dari ulama yang akrab disapa Mbah Moen ini dinukil dari berbagai sumber dan kami rangkumkan untuk anda.
Qoutes Memotivasi Hidup
"Jangan pernah meremehkan kebaikan. Bisa jadi seseorang masuk surga bukan karena puasa sunnahnya. Bukan karena panjang salat malamnya. Tapi bisa jadi karena ahlaknya baik dan sabarnya ketika musibah datang"
"Jika kau tak bisa berbuat baik sama sekali. Maka tahanlah tangan dan lisanmu agar tidak menyakiti. Setidaknya itu menjadi sedekah untuk dirimu"
"Jika membenci seseorang jangan langsung tunjukkan. Karena bisa saja seseorang yang kamu benci itu justru membawa kebaikan. Maka kalian hidup fi dunia, jika tidak cocok jangan suka cemberut"
"Jangan bicara kebahagiaanmu di hadapan orang yang sedang sedih, jangan bicara kesehatanmu di hadapan orang sakit, jangan bicara kekuatanmu di hadapan orang lemah, jangan bicara tentang hartamu di hadapan orang miskin dan jangan bicara kebebasanmu di hadapan orang yang terpenjara"
"Jangan mudah berburuk sangka agar tidak gelap hati dan tidak hidup sengsara"
Qoutes Penentram Hati
"Sebagus apapun bibit unggul yang kita tanam. Jika memang tanahnya tidak bagus, tidak akan menghasilkan padi yang berbobot dan baik. Artinya, jika kamu ingin bisa mendapatkan anak yang pinter dan alim, ketika istrinya tidak terlalu berurusan dengan dunia dan mau menghormati suaminya"
"Jika engkau bukanlah orang menguasai ilmu agama, maka ajarkanlah alif ba ta kepada anak-anakmu, setidaknya itu menjadi amal jariyah untukmu yang tak terputus pahalanya meskipun berada di alam kubur"
"Termasuk orang yang bagus yaitu orang yang tidak bisa mengaji, tetapi suka berkumpul dengan orang yang bisa mengaji"
"Kamu kalau jadi guru, dosen atau jadi kyai, harus tetap punya usaha sampingan. Agar hatimu tidak selalu mengharap pemberian atau bayaran orang lain"
"Orang yang perutnya selalu kenyang akan sulit menjadi orang alim"
"Kalau punya keinginan tapi kok belum mampu. Maka jangan terlalu dipikir, supaya tidak cepat mati"
"Jika engkau menjumpai batu kecil di jalan yang mengganggu jalannya orang lain, maka singkirkanlah, barangkali itu menjadi penyebab dimudahkan jalanmu masuk surga"
"Akan tiba saatnya nanti, air matamu akan jatuh bukan karena masalah, tetapi karena doamu telah Allah Kabulkan"
Sumber: Liputan6