DEMOCRAZY.ID - Prajurit TNI dari Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Mobile Batalyon Infanteri Mekanis Raider 411/Pandawa, Kostrad, TNI Angkatan Darat baru saja meringkus kaki tangan gembong Kelompok Separatis Teroris (KST) OPM Papua, Egianus Kogoya.
Kaki tangan gembong OPM Papua itu diringkus Pasukan Pandawa Kostrad TNI saat akan mengirimkan logistik untuk kelompok pengganggu keamanan itu.
Kurir logistik KST OPM itu diringkus di Sektor Timur, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan, selama ini rute itu memang menjadi jalur klasik bagi KST OPM untuk dilalui.
Jadi ceritanya saat itu Pasukan Pandawa pimpinan Letnan Kolonel Inf Subandi alias Bang Alex dari Pos Kendibam sedang menerbangkan drone untuk memantau situasi keamanan di Kenyam. Nah ketika itulah dari langit terpantau ada mobil Hilux berwarna putih.
Dari drone terpantau pengemudi mobil turun dan membunyikan klakson sebanyak tiga kali. Kemudian dari semak-semak muncul empat pria mengambil barang makanan yang dibawa dalam mobil.
"Dari kejadian tersebut Danpos Kendibam Kapten Inf Sudarso Purwito melaporkan ke radio Pos Kotis untuk di lakukan penghadangan karena Mobil Hilux berwarna putih yang membawa logistik tidak lama langsung kembali melintasi jalan Kendibam," kata Letkol Subandi dalam siaran resmi yang diterima, Selasa 31 Oktober 2023.
Lalu alumni Akademi Militer 2024 ARUPADATU itu memerintah Pasukan Pandawa Pos Kendibam untuk turun melakukan penjejakan dan patroli keamanan ke arah lokasi diturunkan logistik yang telah diambil 4 pria tadi.
30 menit kemudian mobil Hilux terpantau pergi melaju lagi ke arah Kota Kenyam. Dua tim Pasukan Pandawa yang sedang melakukan patroli dengan dipimpin Kepala Seksi Intel Satgas Mobile Yonif 411/Pandawa, Letnan Satu inf Wesly Tanaem langsung melakukan penghadangan dan mobil itu berhasil dihentikan ketika memasuki wilayah Kota Kenyam.
"Setelah dilaksanakan pemeriksaan terdapat tiga orang masyarakat di dalam kendaraan yakni WD, NT, NH, untuk selanjutnya ketiga masyarakat yang diduga kurir logistik tersebut di bawa ke Polres Nduga untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait kegiatan mencurigakan pengantaran logistik kepada kelompok KST pimpinan Egianus Kogoya," kata Letkol Inf Subandi.
Sumber: VIVA