DEMOCRAZY.ID
%20(Custom).jpg)
DEMOCRAZY.ID - Siti Hartinah atau yang lebih dikenal dengan sebutan Tien Soeharto pernah merasa cemburu pada istri ke-6 Soekarno, Ratna Sari Dewi.
Kecemburuan Tien Soeharto itu terjadi setalah suaminya bertemu dengan Ratna Sari Dewi di salah satu lapangan golf yang terletak di Rawamangun, Jakarta.
Bahkan dalam sebuah sumber dikatakan bawhwa Tien Soeharto sempat mendiamkan suaminya beberapa saat karena rasa cemburunya yang teramat besar.
Bagaimana tidak, Ratna Sari Dewi dikenal sebagai sosok wanita cantik asal Jepang yang dinikahi Soekarno pada tahun 1962.
Sehingga dengan adanya kabar pertemuan antara Soeharto dan Ratna Sari Dewi membuat Siti Hartinah merasa sangat cemburu.
Namun yang menjadi pertanyaan adalah apa tujuan Ratna Sari Dewi bertemu dengan Presiden kedua Republik Indonesia itu?
Melansir dari kanal YouTube Indonesia Insider, Jum'at, 6 Oktober 2023, dalam sebuah video menjelaskan jika pertemuan antara Ratna Sari Dewi dan Soeharto merupakan upaya rekonsiliasi yang dilakuan oleh istri Soekarno tersebut.
"Dewi melakukan upaya rekonsiliasi antara Soekarno dan Angkatan Darat," kata pengisi suara kanal YouTube tersebut, seperti dikutip Jum'at, 6 Oktober 2023.
"Salah satunya pertemuan antara Dewi dan Soeharto di lapangan golf Rawamangun itu," sambungnya.
Dan pada momen pertemuan tersebut, Soeharto memberikan tiga opsi kepada Ratna Sari Dewi sehubungan dengan nasib Soekarno.
Dari ketiga opsi tesbeut yaitu, pertama pergi keluar negeri untuk beristirahat, kedua tetap tinggal sebagai presiden namun tidak memiliki otoritas, dan ketiga mengundurkan diri secara total.
Tiga opsi yang diberikan oleh Soeharto kepada ia dan suaminya tersebut membuat Ratna Sari Dewi menyadari jika pemerintah Soekarno sudah berakhir.
Kemudian setelah itu, Soeharto sendiri menyarankan agar Dewi dan suaminya memilih opsi yang pertama yaitu pergi keluar negeri.
Dalam hal ini, negara yang disarankan oleh Soeharto yaitu Jepang dan Mekkah sebagai tempat peristirahatan Soekarno pada saat itu.
"Soeharto mengusulkan Dewi dan suaminya memilih opsi pertama dan mengusulkan Jepang atau Mekkah sebagai peristirahatan," ucap pengisi suara kanal YouTube tersebut.
Sebenarnya, upaya Ratna Sari Dewi untuk menyelamatkan suaminya itu sudah berlangsung cukup lama.
Seperti pada tanggal 6 Januari 1966 Dewi sempat berangkat ke Jepang dan meminta dukungan pada salah satu perdana menteri negara tersebut untuk mendukung Soekarno.
Namuan pada saat itu, pemerintah Jepang memutuskan untuk berada di sisi Soeharto dan mencoba untuk meninggalkan Soekarno.
Sehingga mengetahui hal itu, membuat Ratna Sari Dewi merasa putus asa dengan segala bentuk perjuangan yang telah ia lakukan untuk membantu suaminya tersebut. [Democrazy/Hops]
