DEMOCRAZY.ID - Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok angkat bicara perihal isu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang digadang-gadang menjadi calon wakil presiden (cawapres).
Menurut Ahok, Gibran belum memiliki pengalaman yang cukup untuk menjadi cawapres.
Sehingga, Ahok lebih memilih pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang sudah lebih teruji dibandingkan Gibran.
"Yang pasti kalau buat saya dibandingkan misalnya Pak Gibran jadi maju gitu, ya saya pilih Ganjar sama Mahfud lah, karena lebih teruji," tutur Ahok.
"Anda (Gibran) jadi Wali Kota baru 2-3 tahun kan belum teruji, ini urus negara loh, mau jadi presiden loh," sambungnya.
Terlebih lagi, putra sulung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) itu belum pernah menduduki posisi legislatif.
Sehingga kata Ahok, Gibran belum mengerti betul tentang kondisi pemerintahan secara nasional.
Selain itu, lanjut Ahok, Ayah Jan Ethes itu pun belum memiliki pengalaman eksekutif di tingkat provinsi.
"Anda nggak ngerti jadi presiden nanti, ini bukan soal belajar coba-coba loh, ini negara dipertaruhkan untuk 2045," imbuhnya.
"Ini negara sebentar lagi 300 juta penduduk kita, mana boleh kita kasih orang coba-coba," sambungnya.
Kendati begitu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu tak bermaksud untuk meremehkan anak muda.
"Anak muda bisa lebih kreatif gitu ya, tapi bicara tata negara harus ngerti konstitusi," tuturnya.
"Saya tidak mau anak cucu saya harus nunggu sekian tahun lagi, nunggu lagi mundur , males sudah, jadi kita nggak usah coba-coba deh," tuturnya lagi.
Diberitakan sebelumnya, Gibran digadang-gadang bakal menjadi cawapres Prabowo Subianto.
Tak cuma itu, ia diisukan pula hendak berpindah ke Golkar demi bisa mendampingi Ketua Umum Gerindra itu di Pilpres 2024.
Meski demikian, hingga kini belum ada informasi resmi terkait siapa sosok yang akan mendampingi Prabowo nanti. [Democrazy/Kilat]