EKBIS

Sri Mulyani Ingatkan Lulusan STAN 'Bayar Utang' ke Negara!

DEMOCRAZY.ID
Oktober 05, 2023
0 Komentar
Beranda
EKBIS
Sri Mulyani Ingatkan Lulusan STAN 'Bayar Utang' ke Negara!



DEMOCRAZY.ID - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengingatkan lulusan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) untuk membayar utang jasa ke negara. Pasalnya, seluruh biaya pendidikan mahasiswa dan mahasiswi STAN ditanggung oleh negara.


"Banyak anak muda yang lain yang belum memiliki kesempatan dan kenikmatan seperti kalian, pikirkan pada saat Anda ditugaskan di mana saja," kata Sri Mulyani dalam pidatonya di Wisuda Politeknik Keuangan Negara STAN 2023, Kamis (5/10/2023).


Dia mengatakan para lulusan STAN bisa membalas budi dengan cara bekerja sungguh-sungguh, ketika kelak ditugaskan di Kementerian Keuangan.


Menurut dia, para lulusan sekolah dinas itu tidak boleh berhenti belajar untuk mendesain keuangan negara yang bisa memperluas dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.


"Jangan lupakan itu dan kebutuhan investasi sumber daya manusia sungguh sangat besar, pendidikan, kesehatan, membantu mereka yang miskin ekstrem, mereka yang kurang gizi sehingga mengalami stunting, sehingga dia tidak akan mungkin sekolah setinggi kalian, apalagi mendapatkan IPK 3,87 atau 3,88," kata Sri Mulyani.


Mantan petinggi IMF itu juga mengingatkan agar setiap lulusan STAN saling bekerja sama untuk kemaslahatan orang banyak. 


Dia meminta para lulusan tidak menggunakan jabatannya untuk kepentingan diri sendiri atau kelompok kecilnya.


"Karena senior-senior Anda ada yang begitu, kebersamaan dilupakan atau dia hanya mementingkan diri dan kelompok kecilnya dengan konsekuensi membakar kawannya yang lain, membakar institusinya dan merusak reputasi kementerian serta Indonesia, jangan menjadi manusia seperti itu," kata Sri Mulyani.


Dia meminta para lulusan untuk mencari mentor yang baik yang bisa memberikan teladan.


"Ini bukan harapan Sri Mulyani, ini adalah harapan bangsa Indonesia dan negara yang sudah berinvestasi memberikan Anda privilege untuk mendapatkan proses pendidikan yang luar biasa," paparnya.


Simak Pesan Sri Mulyani untuk 'Calon Menkeu' RI Masa Depan


Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan oleh pemerintah soal kesejahteraan. Dia mengatakan pekerjaan rumah itu salah satunya bisa diselesaikan melalui keuangan negara.


Hal itu dia sampaikan dalam acara Wisuda Politeknik Keuangan Negara Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) 2023. 


"Kita harus sadar bahwa masih banyak bagian dari rakyat kita yang membutuhkan keuangan negara hadir dan menyelesaikan masalah," kata Sri Mulyani dalam pidatonya, Kamis (5/10/2023).


Sri Mulyani mengatakan keuangan negara merupakan alat untuk mencapai tujuan bernegara, yaitu menciptakan kesejahteraan dan keadilan sosial. 


Untuk mencapai tujuan itu, kata dia, pekerjaan rumah pertama yang harus diselesaikan adalah pembangunan Sumber Daya Manusia melalui pendidikan dan kesehatan.


Dia meminta lulusan STAN yang memperoleh pendidikan dengan biaya negara untuk mengembalikan 'hutang' tersebut dengan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang lebih luas.


"Banyak anak muda yang lain yang belum memiliki kesempatan dan kenikmatan seperti kalian, pikirkan pada saat Anda ditugaskan di mana saja," katanya.


"Jangan lupakan itu dan kebutuhan investasi SDM sungguh sangat besar, pendidikan, kesehatan, membantu mereka yang miskin ekstrem, mereka yang kurang gizi sehingga mengalami stunting, sehingga dia tidak akan mungkin sekolah setinggi kalian, apalagi mendapatkan IPK 3,87 atau 3,88," kata Sri Mulyani melanjutkan.


Selain itu, Sri Mulyani mengatakan PR kedua adalah memeratakan pembangunan untuk kesejahteraan. Dia mengatakan saat ini Indonesia masih memiliki daerah terluar, tertinggal dan termiskin. Menurut dia, keuangan negara bisa jadi instrumen untuk menyelesaikan masalah ini.


"Belajar terus bagaimana kita mengelola keuangan negara menjawab masalah itu, gunakan ilmu Anda untuk kebaikan," ujarnya.


Sri Mulyani melanjutkan PR keuangan negara selanjutnya adalah kompetisi ekonomi Indonesia dengan negara lain. 


Dia meminta para lulusan untuk memiliki wawasan yang luas soal ekonomi, tidak hanya dalam negeri melainkan juga dunia.


"Negara lain maju, menguatkan pondasi ekonomi, menyiapkan rakyatnya, membangun infrastruktur, jangan sampai Indonesia terhenti dan tertinggal. Dan jangan sampai anda menjadi bagian dari masyarakat yang hanya mengkritik, karena kalian yang harus bekerja dan mengerjakan serta mencari solusi," kata dia.


Sri Mulyani mengatakan tantangan terakhir adalah keadaan dunia yang terus berubah. Menurut dia, dalam tahun-tahun terakhir ini kondisi dunia sangat cepat berubah, mulai dari terjadinya pandemi Covid-19 hingga fenomena El Nino yang menyebabkan kelangkaan pangan.


Menurut dia, semua perubahan itu membutuhkan respons yang tepat dan cepat. Dia berharap para lulusan tidak cepat berpuas diri hanya dengan berhasil lulus dari STAN, lalu menjadi apatis terhadap masalah negara.


"Kementerian Keuangan akan terus berubah. Jangan punya romantisme dan melow-melow mengenai 'oh saya sudah masuk dan everything gonna be OK' yang seperti kalian harapkan," ujar mantan pimpinan IMF tersebut. [Democrazy/CNBC]

Penulis blog