DEMOCRAZY.ID - Presiden kedua RI, Soeharto memang dikenal sosok pemimpin yang tak kenal takut selama menahkodai negeri ini.
Mental beraninya menjadikan Soeharto terkadang tak lepas dari label pemimpin yang tegas. Hal itu cukup beralasan, pasalnya, ada beberapa cacatan sejarah dan sejumlah kesaksian soal betapa tak kenal ampunnya Soeharto.
Namun ada momen, di mana Soeharto menunjukkan kelemahannya lantaran sesuatu ditakutkan menimpanya.
Hal itu seperti disaksikan Ekonom Senior, Rizal Ramli tentang Soeharto di YouTube Total Politik pada tayangan 19 Mei 2023.
Kala itu, Soeharto harus berhadapan dengan kekuatan massa yang meminta peralihan kekuasaan di Indonesia.
Lantaran kondisi semakin tak terkendali, kata Rizal Ramli, Prabowo Subianto kepada Soeharto meminta arahan.
“Pak Harto. Gimana situasi,” tanya Prabowo seperti ditiru Rizal Ramli.
Sontak Soeharto menjawab, meredam kemarahan publik sangat mudah, yaitu cukup dengan menyikat habis tanpa ampun para demonstran.
“Ah. Gampang. Kita perintahkan saja ABRI oul out (babat para demonstran),” selorohnya kepada Prabowo.
Mengenang hal itu, Rizal Ramli pun mengatakan bahwa sosok Soharto memang orang yang tak kenal takut.
Sebagai bukti, lanjut Rizal Ramli, ada catatan hitam dalam sejarah kepemimpinannya yang membuat Soeharto dikenal sosok pemberani.
“Pak Harto ini orang yang gak ada takutnya. Lihat aja tahun 65, berapa yang dibabat, Tanjung Priok, berapa yang dibabat,” sambungnya.
Bahkan, menurut Rizal Ramli, Soeharto tak peduli jika kekejamannya sampai diketahui masyarakat internasional.
“Dia gak ada takutnya. Image internasional atau apa gitu,” tuturnya menambahkan.
Kendati sudah membatu, akhirnya Soeharto melunak dan tidak mengambil kebijakan kejam terhadap amukan massa.
Soeharto melunak saat Prabowo menyinggung nasib istri dan anak-anaknya, di mana mahasiswa dan rakyat membakar rumah elit Soeharto dan menjarah kekayaannya serta terjadi kericuhan yang kalang kabut.
Sejenak, kata Rizal Ramli, Soeharto langsung memegang dadanya sembari menghela napas dalam-dalam.
“Tapi Prabowo bilang ke Pak Harto ‘Mas. Udah Mas. Kalau nanti korbannya lebih banyak keluarga kita bakal di uber,” ucap Prabowo. Pak Harto langsung begini (memegang dada).
“Keluarga,” sambung Rizal Ramli. [Democrazy/Hops]