DEMOCRAZY.ID - Calon anggota Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) Jimly Asshiddiqie merespons komentar bakal calon wakil presiden Mahfud MD soal pembentukan MKMK untuk menangani dugaan pelanggaran kode etik hakim konstitusi. "Ya Allah, apa benar ini komentarnya? Sebaiknya diklarifikasi dulu. Kalau benar ini sangat kasihan, tidak beradab. Sangat tidak pantas masih terus saja jadi pengamat & komentator. Padahal sudah diberi amanat untuk kerja sebagai Menko (Polhukam), apalagi mau jadi wapres (wakil presiden). Mudah-mudahan ini salah kutip," ujar Jimly melalui media sosial X, Senin (23/10) malam. Pernyataan Jimly itu diunggah dengan menyertakan berita CNNIndonesia.com yang berjudul "Mahfud Sindir Majelis Kehormatan MK: Terkadang Bisa Dibeli". CNNIndonesia.com juga telah meminta izin Jimly untuk mengutip unggahan tersebut. Pada Selasa (24/10) pagi, Mahfud mengunggah pernyataannya di akun media sosial X. Dia menyebut tiga anggota MKMK sebagai orang berint...
DEMOCRAZY.ID - Calon anggota Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) Jimly Asshiddiqie merespons komentar bakal calon wakil presiden Mahfud MD soal pembentukan MKMK untuk menangani dugaan pelanggaran kode etik hakim konstitusi. "Ya Allah, apa benar ini komentarnya? Sebaiknya diklarifikasi dulu. Kalau benar ini sangat kasihan, tidak beradab. Sangat tidak pantas masih terus saja jadi pengamat & komentator. Padahal sudah diberi amanat untuk kerja sebagai Menko (Polhukam), apalagi mau jadi wapres (wakil presiden). Mudah-mudahan ini salah kutip," ujar Jimly melalui media sosial X, Senin (23/10) malam. Pernyataan Jimly itu diunggah dengan menyertakan berita CNNIndonesia.com yang berjudul "Mahfud Sindir Majelis Kehormatan MK: Terkadang Bisa Dibeli". CNNIndonesia.com juga telah meminta izin Jimly untuk mengutip unggahan tersebut. Pada Selasa (24/10) pagi, Mahfud mengunggah pernyataannya di akun media sosial X. Dia menyebut tiga anggota MKMK sebagai orang berint...