POLITIK

Panas! Denny Siregar Ingatkan Jokowi Soal Dinasti Politik, Ade Armando Beri Balasan Menohok

DEMOCRAZY.ID
Oktober 06, 2023
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Panas! Denny Siregar Ingatkan Jokowi Soal Dinasti Politik, Ade Armando Beri Balasan Menohok



DEMOCRAZY.ID - Pegiat media sosial (medsos) Denny Siregar mengunggah video berjudul 'Surat Cinta untuk Bapak Jokowi' yang isinya kritik dan pengingat atas langkah politik anak-anak Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kader PSI yang juga menggeluti dunia medsos, Ade Armando, heran dengan Denny Siregar.


Dalam video tersebut, Denny Siregar mengungkit gugatan usai capres-cawapres di MK yang dihubung-hubungkan dengan Gibran Rakabuming. 


Selain itu, dia juga mengomentari soal Kaesang yang menjadi Ketum PSI. Lewat konten tersebut, Denny mengaku menyampaikan rasa khawatirnya terhadap Presiden Jokowi yang dia cintai.


Dikutip dari cuitannya, Jumat (6/10/2023), Denny Siregar sudah menjelaskan mengenai video 'Surat Cinta untuk Bapak Jokowi' tersebut. Menurut dia, konten tersebut merupakan bentuk rasa sayangnya kepada Jokowi.


"Banyak yang marah dengan video saya 'Surat Cinta Untuk Pak Jokowi'. Mereka bilang saya sudah mulai menyerang presiden karena mendukung Prabowo," kata Denny di akun medsos X.


"Sini saya jawab. Ketika kamu sayang sama seseorang, kritiklah dia ketika dia memang harus dikritik. Pujilah dia ketika harus dipuji. Itu menandakan kamu perduli pada dirinya, bukan perduli pada dirimu sendiri," imbuhnya.


Denny mengingatkan beda kritik dan menyerang, sekaligus mengingatkan soal pihak yang pandai memuji namun kemudian meningggalkan. 


Hal itu, menurut Denny, seperti Harmoko ketika mendorong Presiden RI ke-2 Soeharto menjabat lagi di Orde Baru, namun semua kemudian berbalik.


"Ketika kritik dianggap menyerang, berarti kamu bukan teman sejati. Orang yang terus memuji-muji, dia juga yang pertama kali akan pergi ketika situasi tidak menguntungkan dirinya," ucapnya.


Keheranan Ade Armando


Ade Armando mengaku heran dengan sikap Denny Siregar yang menurutnya sangat keras menolak keterlibatan putra-putra Jokowi di politik. Menurut Ade, keluarga politik banyak di negara demokratis.


"Saya sebenarnya tidak paham mengapa Denny sedemikian keras menolak keterlibatan politik putra-putra Jokowi. Keluarga politik kan ada di banyak negara demokratis. Di AS berulangkali kejadian ada ayah dan anak sama-sama jadi presiden," ucapnya.


Keheranan Ade salah satunya yakni mengapa Denny tak keras saat Gibran Rakabuming maju menjadi Wali Kota Solo pada 2020 lalu. 


Lantas mengkritik keras dinasti politik Jokowi saat Kaesang jadi Ketum PSI dan peluang Gibran menjadi cawapres.


"Kenapa Denny baru persoalkan Kaesang ketika jadi Ketua PSI, tapi tidak protes ketika Kaesang diajukan jadi Wali Kota Depok. Dan apa yang salah dengan kemungkinan Gibran jadi cawapres?" imbuhnya. [Democrazy/detik]

Penulis blog