DEMOCRAZY.ID - Rekaman CCTV Jessica Wongso memasukkan racun sianida ke kopi Mirna Salihin diperlihatkan ke publik.
Hal ini terungkap ketika ayah mendiang Mirna, Edi Darmawan Salihin berbincang dengan Karni Ilyas dalam wawancara eksklusif YouTube Karni Ilyas Club pada Jumat (6/10/2023) malam.
Ada alasan tersendiri yang membuat Edi Darmawan tidak memperlihatkan rekaman CCTV itu sebelumnya.
Diketahui Jessica Wongso telah divonis 20 tahun penjara atas kasus kopi sianida Mirna yang terjadi pada tahun 2016 silam.
Kasus kopi sianida ini kembali ramai dibicarakan setelah Netflix merilis film 'Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso' yang membuat publik merasakan banyak kejanggalan dalam kasus tersebut.
Simak poin-poin isi rekaman CCTV Jessica Wongso memasukkan sianida ke kopi Mirna yang baru diungkap oleh Edi Darmawan berikut ini.
Perlihatkan Rekaman CCTV Dalam Ponsel
Edi Darmawan mengklaim memiliki satu rekaman CCTV yang menunjukkan Jessica Wongso menuangkan racun sianida ke es kopi Vietnam.
Diketahui kopi yang dipesan Jessica itu kemudian diminum Mirna hingga membuatnya kejang-kejang dan meninggal dunia di Olivier Cafe.
Ketika berbincang dengan Karni Ilyas, Edi tak segan memperlihatkan rekaman CCTV yang dimaksudnya itu. Edi kemudian menunjukkan rekaman CCTV berdurasi singkat itu yang tersimpan dalam ponselnya.
Es Kopi Vietnam yang Diminum Mirna Berubah Warna
Edi lantas menceritakan bagaimana kagetnya Agus, pelayan kafe Olivier ketika melihat es kopi Vietnam yang dia sajikan berubah warna.
Es kopi Vietnam yang dipesankan Jessica untuk Mirna itu semua berwarna cokelat, tetapi kemudian menjadi warna kunyit.
"Agus kaget melihat itu kopi (milik Mirna). Loh kok kopi warnanya kayak kunyit. Tadinya kan serve (saat disajikan warnanya) coklat. Kok (warna kopi Vietnam Mirna) jadi kayak kunyit?" kata Edi.
Edi mengklaim rekaman itu bukti konkret tindakan pembunuhan Mirna yang dilakukan Jessica. Apalagi, CCTV itu juga menunjukkan jam saat es kopi Mirna sudah dicampur sianida.
Cuma Gerakan Pixel
Edi mengakui bahwa dia sengaja menyimpan bukti khusus rekaman CCTV yang menggambarkan detik-detik Jessica menuangkan racun sianida ke dalam kopi Mirna. Ia bahkan turut menyinggung nama Tito Karnavian yang sekarang menjabat Mendagri.
Rekaman itu disaksikan langsung oleh Edi bersama Irjen Pol Krishna Murti yang ketika itu menjabat Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya dan Tito Karnavian yang saat itu menjabat Kapolda Metro Jaya.
"Ada gerakan pixel doang (ketika Jessica menuangkan racun sianida ke kopi Mirna). Memang tidak kelihatan secara jelas, makanya tolong ditayangkan nih. Dia (Jessica) masukin sesuatu (diduga sianida) ke kopi Mirna. Ini kita di Polda, waktu itu ada Pak Tito Karnavian dan Pak Krishna Murti," tutur Edi.
Tangan Kiri Jessica Masukkan Sianida Dalam Kopi Mirna
Rekaman CCTV berdurasi singkat milik Edi itu pun diputar. Dalam rekaman CCTV tersebut, Edi melihat tangan kiri Jessica bergerak seperti menaruh atau menuangkan sesuatu ke tempat lain. Sesuatu yang dimaksud itu mengarah ke racun sianida.
"Nah ini (rekaman CCTV diputar). Ini polisi sampai teriak-teriak kesenangan nih (lihat bukti CCTV). Ulang ya, perhatikan tangan kiri dia (Jessica Wongso). Ini belum pernah dikeluarkan, (di video nampak tangan Jessica seperti menaruh sianida ke dalam es kopi Vietnam milik Mirna)," ungkap Edi.
"Jadi polisi sangat senang sekali itu hari sampai lompat-lompat, dia (Jessica) masukin (sianida) juga, dia pakai sedotan seperti teorinya dokter Theodore. Itu omongannya benar, jadi dimasukin sedotan, makanya Mirna sedotin yang pekat itu, makanya dia ngomong detik (bicara sebentar), mati dia," sambung Edi.
Alasan Tak Perlihatkan Rekaman CCTV
Edi lalu menjelaskan alasan pihaknya tak memperlihatkan rekaman CCTV itu di ruang persidangan. Dia blak-blakan mengaku tak mau Jessica dihukum mati.
"Kenapa ini nggak kita keluarkan dulu waktu sidang, kita nggak mau dia (Jessica Wongso) dihukum mati," ucap Edi.
Menurut Edi, jika Jessica dihukum mati maka terlalu mudah baginya. Karena itu, ia lebig memilih Jessica Wongso dihukum seumur hidup agar tersiksa.
"Biarin dia kesiksa, kalau bisa seumur hidup maksud saya begitu, saya maunya begitu jangan dihukum mati, keenakan dia, mati mah ditembak mati selesai," pungkas dia.
[VIDEO]
Sumber: Suara