DEMOCRAZY.ID - Mahfud MD telah terpilih menjadi sosok cawapres mendampingi Ganjar Pranowo yang akan maju di Pilpres 2024 mendatang.
Langkahnya menjadi seorang cawapres membuat Mahfud MD kini banyak diundang ke berbagai talkshow dan podcast bersama Ganjar Pranowo.
Salah satu yang dikunjungi oleh Mahfud MD adalah acara yang digawangi oleh Andy F Noya.
Baru-baru ini Mahfud MD tampak cukup keras menghadapi jawaban-jawaban dari Andy F Noya, salah satunya saat sosok cawapres itu disebut sebagai petugas partai.
Dikutip dari akun Instagram @undercover.id, tampak sebuah potongan video kala Mahfud MD menjawab pertanyaan yang menyebutnya sebagai seorang pertugas partai.
Andy F Noya sempat mengaku merasa terganggu saat Mahfud MD sering kali menyebut nama Megawati saat beberapa kali menjawab beberapa pertanyaan darinya.
“Saya agak terganggu ini, Anda berkali-kali menyebutkan Bu Mega, kata Bu Mega,” ujarnya.
“Udah jadi petugas partai tampaknya,” sambungnya.
Mendengar hal tersebut, Mahfud MD pun menjawab pertanyaan dari Andy F Noya.
“Saya kontrak perjanjian dengan partai,” jelasnya.
“Memangnya kenapa kalau petugas partai untuk melaksanakan perintah konstitusi sesuai dengan yang dimuat di AD ART partai kenapa memangnya?,” sambungnya.
Mahfud MD menjelaskan bahwa tidak ada salahnya menjadi petugas partai karena melaksanakan konstitusi.
“Orang menjadi petugas partai untuk konstitusi ya kan,” ungkapnya.
“Partai itu kan isinya untuk melaksanakan konstitusi, melaksanakan ideologi,” sambungnya.
Dijelaskan oleh Mahfud MD bahwa memang petugas partai memiliki tugas untuk melaksanakan konstitusi.
“Kalau partai menugaskan seseorang,” ucapnya.
“Kamu laksanakan nih tugas partai untuk konstitusi undang-undang dasar 45 memang kenapa,” sambungnya.
Sontak hal itu pun membuat Andy F Noya meminta Mahfud MD untuk menangkan diri lantaran tampak seperti orang emosi.
“Silahkan minum dulu, Anda emosi rupanya,” pungkasnya.
Sumber: Kilat