DEMOCRAZY.ID - Pengamat politik dari lembaga Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengatakan, Organisasi Rampai Nusantara mendeklarasikan dukungan kepada Gibran Rakabuming Raka untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) 204 mendatang memunculkan dua kemungkinan.
"Pertama, propaganda pihak Gibran atau yang menyokong Gibran agar seolah-olah desakan Gibran untuk masuk bursa Cawapres terkesan muncul dari publik, situasi ini bisa saja untuk mendorong opini agar MK mengabulkan gugatan ambang batas usia Cawapres, meskipun MK sendiri tidak berwenang menentukan Undang-undang, tetap kewenangan UU dikembalikan ke DPR," kata Dedi, Senin (9/10/2023).
Kedua, paparnya, provokasi ke pihak PDIP agar tidak terlalu menekan keluarga Jokowi terkait dukungan politik ke Ganjar, meskipun dari sisi struktur sudah seharusnya Jokowi juga Gibran menyokong Ganjar sebagai pilihan PDIP di mana keduanya adalah kader.
"Bagi Prabowo, deklarasi ini menguatkan opini publik soal relasi yang baik antara Prabowo dan Jokowi, dan dengan deklarasi Gibran memungkinkan semakin kuatnya opini publik jika Jokowi memihak ke Prabowo, bukan ke Ganjar," ucapnya.
Dedi Kurnia Syah menekankan, meskipun, propaganda dengan deklarasi ini pola usang.
"Bisa saja dilakukan oleh pihak Gibran sendiri, untuk meningkatkan popularitas di momentum Cawapres saat ini," tutupnya.
Untuk diketahui, Organisasi Rampai Nusantara mendeklarasikan dukungan kepada Gibran Rakabuming Raka untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres).
Mereka menilai Gibran merupakan sosok yang mumpuni untuk tampil sebagai kontestan dalam Pilpres 2024.
Sekertaris Dewan Eksekutif Rampai Nusantara Provinsi DKI Jakarta, Ade Adriansyah mengatakan sosok Gibran lahir sebagai perwakilan tokoh muda. Menurutnya, tokoh muda penting untuk menjemput visi Indonesia Emas 2024.
"Persentase pemilih muda yang akan menentukan pada pemilu 2024 merupakan pemilih mayoritas dengan jumlah mencapai 60 persen dari total daftar pemilin tetap.
Tokoh muda dibutuhkan sebagai bagian dari menjemput visi Indonesia emas tahun 2045," ujar Ade kepada wartawan di Cipinang, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Minggu (8/10/2023). [Democrazy/Poskota]