ISLAMI

Menanti Kekalahan Yahudi Kedua Kalinya di Palestina Yang Dijanjikan Allah SWT

DEMOCRAZY.ID
Maret 12, 2024
0 Komentar
Beranda
ISLAMI
Menanti Kekalahan Yahudi Kedua Kalinya di Palestina Yang Dijanjikan Allah SWT



DEMOCRAZY.ID - Pasukan militer Israel masih terus melancarkan serangan bertubi-tubi ke pemukiman warga Palestina di jalur Gaza, Palestina.


Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Palestina hingga Sabtu (21/112023) sekitar 4.137 warga Palestina tewas dan lebih dari 13.000 mengalami luka-luka. 


Akan tetapi rakyat Palestina dan umat Muslim di berbagai belahan dunia memiliki keyakinan bahwa kelak akan tiba waktunya kaum zionis Yahudi Israel mengalami kekalahan dan kehancuran sebagaimana yang pernah mereka alami di masa lalu. Lalu kapan waktunya? Allah SWT berfirman: 


…. فَاِذَا جَاۤءَ وَعْدُ الْاٰخِرَةِ لِيَسٗۤـُٔوْا وُجُوْهَكُمْ وَلِيَدْخُلُوا الْمَسْجِدَ كَمَا دَخَلُوْهُ اَوَّلَ مَرَّةٍ وَّلِيُتَبِّرُوْا مَا عَلَوْا تَتْبِيْرًا


Artinya: …. Apabila datang saat (kerusakan) yang kedua, (Kami bangkitkan musuhmu) untuk menyuramkan wajahmu, untuk memasuki masjid (Baitulmaqdis) sebagaimana memasukinya ketika pertama kali, dan untuk membinasakan apa saja yang mereka kuasai.” (QS al-Isra ayat 7). 


Ayat di atas merupakan sebagian dari surat Al Isra ayat 7. Ayat ini juga yang menjadi salah satu motivasi para pejuang dan rakyat Palestina untuk meraih kemerdekaannya. Sebab pada ayat ini Allah ta'ala menginformasikan tentang kekalahan yang akan dialami oleh kaum Yahudi di tanah Palestina. 


Ibnu Katsir dalam tafsir Al-Quran al-Adhim menjelaskan bahwa Bani Israil akan membuat kerusakan di muka bumi sebanyak dua kali, berbuat sewenang-wenang dan melakukan perbuatan keji. 


Maka dua kali pula, orang-orang Yahudi itu akan mendapatkan hukuman dari kesewenang-wenangan dan perbuatan keji yang dilakukan mereka. 


Maka setelah melakukan tindakan pengrusakan yang pertama itu, Allah  SWT mendatangkan hamba yang memiliki kekuatan besar. Para mufasir berbeda pendapat tentang orang-orang yang mempunyai kekuatan besar itu. 


Ibnu Abbas dan Qatadah menjelaskan bahwa itu adalah jalur al-Jazari dan bala tentaranya yang menguasai Bani Israil sebagai bencana yang pertama. 


Namun Sa'id bin Jubair menjelaskan bahwa yang dimaksud adalah raja Moshil, Sanjarib dan bala tentaranya. Ada juga yang berpendapat bahwa yang dimaksud adalah Bukhtanashar raja Babilonia. wallahu'alam. 


Dan setelah itu, ketika mereka yakni kaum Yahudi  kembali melakukan tindakan keji untuk kedua kalinya maka Allah SWT memberikan kepada mereka hukuman yang kedua kepada mereka. Maka mereka akan terhina dan dikalahkan. 


وقوله (فإذا جاء وعد الآخرة) أي: المرة الآخرة ، أي: إذا أفسدتم المرة الثانية وجاء أعداؤكم (لِيَسٗۤـُٔوْا وُجُوْهَكُمْ) أي: يهينو كم ويقهروكم (وَلِيَدْخُلُوا الْمَسْجِدَ) اي بيت المقدس ( كَمَا دَخَلُوْهُ اَوَّلَ مَرَّةٍ) اي: في التي جاسوا فيها خلال الديار (وَّلِيُتَبِّرُوْا) اي: يدمروا ويخربوا (مَا عَلَوْا) اي: ماظهروا عليه (تَتْبِيْرًا) 


Artinya: “Dan firman-Nya (Dan apabila datang saat hukuman bagi kejahatan yang kedua) yakni untuk kali yang terakhir, yakni jika kalian (Bani Israil) merusak untuk kedua kalinya dan datang musuh-musuh kalian. (Kami datangkan orang-orang lain atau kami bangkitkan musuhmu untuk menyuramkan wajahmu) yakni mereka akan menghinakan dan mengalahkan kalian. (Dan mereka masuk ke dalam masjid) yaitu Baitul Maqdis. 


(Sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama) yakni pada giliran di mana mereka merajalela di kampung-kampung (untuk membinasakan) yakni menghancurkan dan meluluh lantakkan, (apa saja yang mereka kuasai) yakni apa yang tampak sehabis-habisnya.” (Lihat tafsir Al-Quran al-Adhim karya Ibnu Katsir, cetakan Dar Thayyibah linnasyri wa Tauzi, Saudi, jilid 5 halaman 48).


Mahdiy Saied Rezk Karisem dalam buku Sejarah dan Keutamaan Masjid al-Aqsha dan al-Quds menjelaskan bahwa para mufasir berbeda pendapat mengenai apakah dua perusakan atau dua kerusakan itu sudah terjadi atau belum. 


Sebagian mufasir mengatakan belum terjadi dan sebagian yang lain mengatakan telah terjadi. Sebagian dari mereka juga mengatakan bahwa kerusakan pertama telah terjadi, sedangkan kerusakan yang kedua belum terjadi. Ada banyak pendapat tentang masalah ini. Di antara pendapat tersebut yakni sebagai berikut: 


Pendapat pertama, kerusakan pertama terjadi sesudah Nabi Sulaiman di mana kaum (Bani Israil) kembali kepada kemusyikan, penyembah berhala, dan kezaliman sehingga Allah SWT mengirimkan Nebukadnezar dari Babilonia untuk membunuhi mereka, menumpas dan membawa mereka sebagai tawanan pada 586 M. 


p


Pendapat kedua, kerusakan pertama adalah kerusakan yang sama dengan pendapat pertama yaitu ketika Nebukadnezar mendatangi dan menumpas mereka. Sedangkan kerusakan kedua terjadi pada zaman Nabi Muhammad SAW yaitu yang terjadi pada Yahudi Madinah dan Khaibar. 


Pendapat ketiga, kerusakan pertama adalah kerusakan yang terjadi pada zaman Nabi Muhammad SAW. Sedangkan kerusakan kedua adalah yang terjadi hari ini di Palestina. 


"Inilah kerusakan kedua yang sedang berlangsung saat ini, dan tinggal janji kehancuran mereka yang belum terwujud, yaitu janji akhir (janji kedua) berupa pembalasan atas mereka dan pemberian kekuasaan kepada umat Islam atas mereka, kekalahan mereka, dan masuknya Islam sekali lagi ke Masjidil al-Aqsa untuk mengecewakan dan menghinakan orang-orang Yahudi," (Lihat buku Sejarah dan Keutamaan Masjid al-Aqsa dan al-Quds karya Mahdiy Saied Rezk Karisem, penerbit pustaka Al Kautsar,  halaman 254). 


Sumber: Republika

Penulis blog