DEMOCRAZY.ID - Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menyoroti penebangan pohon yang masif di Indonesia di tengah upaya negara lain gencar melakukan penghijauan.
Awalnya, ia bercerita diundang Arab Saudi untuk melihat konsep penghijauan yang digagas kawasan di Timur Tengah itu.
"Saya dapat undangan nanti ke Saudi Arabia dan di sana yang nama perdana menterinya Pangeran Mohammed bin Salman itu sudah memberi pesan sekarang itu ada konsep untuk menghijaukan Timur Tengah," kata Megawati di pidato penutupan Rakernas PDIP di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (1/10).
Dia menyebut Timur Tengah yang didominasi padang pasir mampu membuat konsep penghijauan di negara. Sementara itu, kata dia, Indonesia malah gencar melakukan penebangan pohon.
"Terbayang tidak, padahal Timur Tengah itu kan padang pasir, tapi buktinya apa? Saya diberi foto-fotonya sudah mulai, itu bukan Arab Saudi sajalah lho, nanti yang namanya Suriah, Libya, Irak dan sebagainya, pokoknya Timur Tengah. Apa enggak malu kita?" tuturnya.
"Kalau mereka itu saja bisa, karena apa, karena niat, jiwa juangnya untuk membangun negaranya untuk bisa hijau royo-royo coba dong. Lah kalian, ada yang belum apa-apa sudah nebangin pohon," sambung Megawati.
Padahal, Presiden ke-5 RI itu menuturkan banyak manfaat dari sebuah pohon, khususnya untuk binatang.
"Kalian itu tau enggak sih pohon itu benihnya dari biji terus tumbuh, tumbuh, tumbuh sampai dia akhirnya sudah harus selesai. Beringin itu bisa sampai 300 tahun, bayangkan kalian hanya menebang dengan [mesin] paling tidak 30 menit, masa enggak kasian, padahal itu tempat makan siapa, binatang, burung Tupai dan itupun bijinya itu nanti apa ditebarkan oleh binatang bukan oleh kalian," kata Megawati.
Karena itu, ia meminta seluruh pihak mengurangi penebangan pohon dan fokus pada kedaulatan pangan.
"Enggak malu ya, kalau saya malu karena apa, ya kembali adalah yang namanya pangan itu sudah pasti akan menunjukkan keunggulan bangsa," tandas Megawati. [Democrazy/detik]