EKBIS

Luhut Bantah RI Mau Bangkrut Gegara Utang Tinggi: Bicara Data Bukan Perasaan!

DEMOCRAZY.ID
Oktober 02, 2023
0 Komentar
Beranda
EKBIS
Luhut Bantah RI Mau Bangkrut Gegara Utang Tinggi: Bicara Data Bukan Perasaan!



DEMOCRAZY.ID - Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Binsar Pandjaitan menolak komentar orang yang mengatakan bahwa Indonesia akan bangkrut imbas utang negara yang tinggi. 


Menurutnya, Indonesia menempati posisi salah satu negara denganterendah di dunia.


“Kita salah satu negara terkecil utangnya di dunia. Itu bukan dari kita, data dari Bloomberg dari mana ini source-nya,” kata Luhut dalam IdeaFest 2023 di Jakarta Convention Center, Minggu (1/10).


“Ada orang yang mengatakan kita mau bangkrut, saya merasa maaf ya yang ngomong itu tidak ada kecintaan kepada negara.  Ini kita bicara data, kita jangan bicara perasaan,” lanjutnya.


Sebelumnyam Menteri Keuangan Sri Mulyani melaporkan utang pemerintah kembali naik. 


Hingga akhir Agustus 2023, utang pemerintah tercatat tembus Rp 7.870 triliun. Adapun total utang pemerintah tahun 2022 mencapai Rp 7.739 triliun.


Rasio utang itu terhadap PDB mengalami kenaikan dari bulan sebelumnya sebesar 37,78 persen. Namun masih berada dalam batas aman (jauh di bawah 60 persen PDB). 


Hal tersebut sesuai UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan masih sesuai radio PDB dengan yang ditetapkan melalui Strategi Pengelolaan Utang Jangka menengah tahun 2023-2026 sebesar 40 persen.


"Pemerintah melakukan pengelolaan utang secara baik dengan risiko yang terkendali, antara lain melalui komposisi yang optimal, baik terkait mata uang, suku bunga, maupun jatuh tempo," terangnya.


Data Ekonomi Indonesia Menjadi Salah Satu yang Terbaik di Dunia


Luhut menjelaskan rata-rata inflasi Indonesia di level 3,16 persen. Ia optimistis inflasi Indonesia di posisi 3,1 persen yoy pada tahun ini. 


Ia juga menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia menembus 7 persen di kisaran tahun 2026-2027.


“Kita kemarin lagi rapat untuk membenahi angkutan udara di lima pelabuhan supaya harga avturnya lebih rendah dari Singapura yaitu di Jakarta, Surabaya, Bali, Makassar, Medan. Itu tidak akan bisa di bawah 3,1 persen inflasi, dan itu sangat bagus kalau pertumbuhan kita atau 6 persen, inflasi kita di bawah 3 persen,” tutur Luhut.


Sebelumnya Luhut menjelaskan, utang yang ditarik pemerintah juga merupakan utang produktif di mana sebagian besar pendanaan merupakan untuk infrastruktur.


Purnawirawan Jenderal itu juga menyebut Indonesia mendapat pujian dari berbagai negara lantaran mampu menjaga perekonomian di tengah COVID-19.


"Indonesia salah satu dari sedikit negara di dunia yang mampu mempertahankan ekonominya dan COVID-nya bisa sejalan. Mungkin Indonesia salah satu yang terbaik. Itu menurut mereka," tutur Luhut dalam sambutan dalam Ibadah Syukur Awal Tahun kantor pusat HKBP, Rabu (11/1).


"Tadi teman saya Presiden Costa Rica Rodrigo bilang: Saya mau ketemu kamu di Davos, karena saya mau apresiasi kamu," sambungnya. [Democrazy/Kumparan]

Penulis blog