DEMOCRAZY.ID - Ternyata perang berkepanjangan antara Israel dan Palestina adalah konflik yang telah berlangsung selama puluhan tahun
Ternyata Konflik Abadi antara Israel dan Palestina memiliki akar penyebab yang kompleks
Meskipun sulit untuk merinci semua faktor di Balik Konflik Abadi antara Israel dan Palestina yang telah memainkan peran dalam konflik ini
1. Mandat Britania di Palestina
Setelah berakhirnya Perang Dunia I, Mandat Britania diberikan atas wilayah Palestina.
Ini menciptakan ketegangan antara populasi Arab dan Yahudi, yang keduanya mengklaim hak atas tanah tersebut.
Misi Britania untuk menjaga kedamaian di wilayah ini seringkali gagal, dan konflik antara kedua kelompok semakin memuncak.
2. Pembagian Tanah
Pada tahun 1947, Perserikatan Bangsa-Bangsa mengusulkan rencana pembagian Palestina menjadi dua negara. Satu untuk orang Arab Palestina dan satu untuk orang Yahudi.
Rencana ini diterima oleh komunitas Yahudi, tetapi ditolak oleh komunitas Arab Palestina. Pemisahan wilayah ini menjadi akar konflik yang melibatkan perang-pun dimulai.
3. Pembentukan Negara Israel
Pada tanggal 14 Mei 1948, David Ben-Gurion, pemimpin komunitas Yahudi di Palestina, mengumumkan pembentukan Negara Israel.
Ini memicu serangan dari negara-negara Arab yang menentang keberadaan Israel. Konflik militer berkepanjangan pun dimulai.
4. Kepemilikan Tanah dan Pengungsi Palestina
Masalah kepemilikan tanah telah menjadi perdebatan penting. Kebijakan pengusiran dan pengungsi Palestina selama perang 1948 telah meninggalkan ratusan ribu orang Palestina tanpa tempat tinggal. Ini menjadi sumber kemarahan dan konflik selanjutnya.
5. Sengketa Yerusalem
Yerusalem, dengan tempat-tempat suci bagi tiga agama besar, yaitu Islam, Kristen, dan Yahudi, telah menjadi pemicu ketegangan.
Kontrol atas Yerusalem Timur oleh Israel sejak Perang Enam Hari pada tahun 1967 menjadi salah satu titik terpanas dalam konflik ini.
6. Perdamaian dan Usaha Mediasi
Meskipun sudah ada upaya mediasi dan perjanjian perdamaian seperti Perjanjian Oslo pada tahun 1993, konflik terus berlanjut.
Tantangan dalam mencapai kesepakatan yang dapat diterima oleh kedua pihak dan faktor-faktor eksternal telah membuat perdamain sulit diwujudkan.
Penyebab awal perang berkepanjangan antara Israel dan Palestina melibatkan kompleksitas sejarah, agama, dan politik.
Upaya untuk menyelesaikan konflik ini memerlukan dialog yang konstruktif, pengorbanan, dan dukungan internasional.
Seiring waktu, harapan akan perdamaian dan penyelesaian konflik ini tetap hidup, meskipun perjalanan menuju perdamaian yang berkelanjutan masih panjang dan penuh tantangan.
Sumber: PojokSatu