POLITIK

Ketua PAN Ungkap WA Erick Thohir 2 Hari Sebelum Gibran Cawapres Prabowo

DEMOCRAZY.ID
Oktober 23, 2023
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Ketua PAN Ungkap WA Erick Thohir 2 Hari Sebelum Gibran Cawapres Prabowo



DEMOCRAZY.ID - Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay yakin Erick Thohir tidak sakit hati meskipun bakal capres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto memilih putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, jadi cawapresnya. 


Saleh pun memberikan bukti pesan Whatsapp Erick Thohir kepadanya 2 hari sebelum penetapan cawapres Prabowo.


Saleh mulanya berdebat dengan Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno terkait apakah Erick Thohir sakit hati tidak terpilih sebagai cawapres Prabowo. Saleh bersikeras Erick Thohir tidak sakit hati, sedangkan Adi berkata sebaliknya.


"Saya akan kutipkan WA-nya Erick Thohir ke saya 2 hari sebelum penetapan," kata Saleh saat acara Adu Perspektif detikcom x Total Politik di YouTube detikcom, Senin (23/10/2023). Saleh ingin membuktikan argumennya bahwa Erick Thohir tidak sakit hati.


Dia membeberkan bunyi pesan WA itu. Isinya kurang lebih terkait permintaan agar didoakan sekiranya baik atau tidak menjadi cawapres Prabowo.


"Bunyinya kurang lebih begini 'mohon didoakan, kalau ini memang bagus untuk saya, dipermudah, kalau memang ini tidak bagus untuk saya dan bangsa Indonesia ini mohon dipermudah agar saya tidak masuk di situ', ini jelas kan, 2 hari sebelum penetapan," ungkap Saleh.


Ketua Fraksi PAN ini lantas membeberkan maksud WA itu. Menurutnya, WA itu menunjukkan kesadaran pribadi Erick Thohir bahwa persoalan cawapres bukan semata-mata kepentingannya pribadi.


"Artinya kesadaran itu ada Pak Adi, ini mungkin bukan hanya kepentingan partai, bukan hanya kepentingan pribadi, bukan hanya kepntingan koalisi, jadi karena itu menurut saya nggak ada sedih-sedihnya, tidak sedih," ujar dia.


Ketua PAN: Erick Thohir Santai Tak Jadi Dampingi Prabowo di 2024


Bakal capres Prabowo Subianto memilih putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, menjadi pendampingnya di 2024. 


Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay mengungkap Erick Thohir, salah satu sosok yang juga santer digadang mendampingi Prabowo, biasa saja merespons realita tersebut.


"Sebetulnya di kita ini, Pak Erick Thohirnya sendiri santai aja, nggak terlalu banyak persoalan, berbeda dengan yang lain-lain," kata Saleh saat acara Adu Perspektif detikcom x Total Politik di YouTube detikcom, Senin (23/10/2023).


Saleh juga meyakini baliho bergambar Erick Thohir dengan tulisan 'aku rapopo' juga bukan dibuat oleh Erick Thohir. Dia meyakini Erick Thohir santai menanggapi kenyataan bahwa Prabowo memilih Gibran di 2024.


"Kalau itu kan mungkin buatan orang, kalau saya lihat sendiri secara langsung Pak Erick santai aja," ucapnya.


Saleh meyakini Erick Thohir sudah tidak lagi memiliki ambisi pribadi untuk menjadi wakil presiden. Dengan demikian, Erick Thohir, menurutnya, juga tidak masalah ketika Gibran lah yang pada akhirnya terpilih.


"Karena ini, artinya gini? Dia itu kelihatannya ambisi pribadinya sudah tidak jadi hal yang monumental bagi dirinya. Ketika yang dipilih adalah orang lain itu nggak ada masalah," ujar dia.


Bos PPI Yakin Erick Thohir Sakit Hati


Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno tidak sependapat dengan Saleh. Dia yakin Erick Thohir tetap sakit hati.


"Kalau kita yang melihat dari jauh pasti sakit hati dong, gimana nggak sakit hati? Usahanya sudah banyak pak. Ya memang bagi saya pasti sakit hati, secara alamiah orang gagal maju pasti sakit hati pak, oh ya nggak masalah, cuma agak beda dengan Sandi, Sandi bagi saya terlampau jujur, mengatakan teriris-iris, tersayat-sayat, ketika tak bisa maju berdampingian dengan Ganjar, tapi itu bentuk kejujuran, kalau Erick agak nggak jujurnya, sekarang gagal maju pak, biasanya sakit hati," jelasnya.


Pernyataan Adi ini lantas disanggah Saleh. Dia meminta bukti terkait Erick Thohir sakit hati tapi ditepis oleh Adi Prayitno.


"Sebentar, coba tunjukkan dulu yang kelihatan secara kasat mata dan dalam logika akal sehat," tanya Saleh.


"Ya nggak mungkin ditunjukkan," jawab Adi.


Karena itu, Saleh menilai pernyataan Adi hanyalah asumsi. Dia mengingatkan asumsi itu bisa jadi fitnah di publik.


"Jangan ini asumsi yang tidak ada fakta gitu loh," cecar Saleh.


"Ya memang namanya asumsi nggak ada fakta," jawab Adi.


"Asumsi seperti itu jika disampaikan ke publik bisa jadi fitnah," timpal Saleh.


Namun demikian, Adi juga menilai pernyataan Saleh hanya sebatas asumsi. Dia menyebut pernyataan yang bisa dipercaya hanya pernyataan Erick Thohir dalam situasi tersebut.


"Kita hanya percaya kalau Pak Erick yang ngomong ini bang, tapi ini abang yang ngomong membantah, tapi usaha usaha Erick untuk bisa maju kan luar biasa, billboardnya dari Banten, Depok, Bekasi," ujar Adi.


"Soal calo-calon wakil presiden atau soal calon wakil presidne itu billboard bukan hanya Erick Thohir pak," sanggah Saleh.


"Oke saya bisa jawab itu, dibandingkan dengan nama-nama lain, saya tidak nemu ada Ganjar dengan Sandi, tidak nemu saya, bandingkan dengan Erick, hampir sebulan penuh, di Bekasi penuh, gang gang sempit masuk itu barang, di Depok penuh, di Banten penuh," jawab Adi lagi. [Democrazy/Detik]

Penulis blog