ISLAMI

Jarang Diketahui, Ternyata Ini Orang Pertama Yang Merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW

DEMOCRAZY.ID
Maret 12, 2024
0 Komentar
Beranda
ISLAMI
Jarang Diketahui, Ternyata Ini Orang Pertama Yang Merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW



DEMOCRAZY.ID - Bisa jadi tak sedikit orang muslim tak mengenal pencetus atau orang pertama yang merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW.


Pasalnya, sebagian kalangan muslim hanya menjalankan tradisinya, tanpa mengetahui orang pertama yang merayakan Maulid Nabi.


Oleh karena itu, penting agar orang muslim juga mengenal orang pertama yang merayakan Maulid Nabi.


Khilafiyah Ulama


Dilansir dari NU Online, 19 Oktober 2023, bahwa di kalangan ulama berbeda pendapat perihal orang pertama yang merayakan Maulid Nabi.


Imam Suyuthi berpendapat, adapun orang pertama yang merayakan Maulid Nabi adalah seorang raja.


“Orang yang pertama kali mengadakan seremonial itu (maulid nabi) adalah penguasa Irbil, yaitu Raja Mudhaffar Abu Said Kuukuburi bin Zainuddin Ali ibn Buktitin, salah seorang raja yang mulia, agung, dan dermawan,” tulisnya di kitab Al-Hawi Lil Fatawi.


Sedangkan Syekh Bukhit Muhammad Bukhit al-Muthi’i dalam karyanya mengatakan pendapat berbeda.


Menurutnya, Sultan Nuruddin merupakan orang pertama yang mengadakan perayaan Maulid Nabi.


Sedangkan pendapat lain juga diterangkan, Sultan Salahudin Al-Ayubi adalah orang pertama yang merayakannya.




Tujuan dan Hakikat Maulid Nabi


Seperti diketahui, maulid nabi merupakan peristiwa di mana orang muslim merayakan tahun kelahiran Rasulullah Muhammad SAW pada 12 Rabiul Awal Hijriah.


Adapun peringatan maulid nabi, umumnya dilaksanakan umat muslim sebagai bentuk kecintaannya kepada Rosulullah SAW.


Namun tak hanya sekadar acara seremonial semata, umumnya Maulid Nabi dimanfaatkan sebagai momen refleksi atas perjuangan dan perngorbanan serta suri tauladan nabi.


Tradisi


Di Indonesia, perayaan maulid nabi sangat beragam, namun umumnya dilaksanakan oleh suatu masyarakat pada satu hari.


Di hari tersebut, umat muslim akan berbondong ke masjid dengan membawa buah-buahan sembari diselingi ceramah agama.


Adapun ragam tradisinya seperti tradisi Sekaten di Yogyakarta, tradisi Panjang Jimat di Cirebon, ataupun tradisi Bunga Lado di Padang.


Tradisi yang beragam itu di Indonesia tak lain hanya untuk bergembira merayakan wujud cinta kasih kepada Nabi Muhammad SAW. 


[VIDEO]



[Democrazy/Hops]

Penulis blog