DEMOCRAZY.ID - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah merespon perihal putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka yang diusulkan menjadi calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto oleh Partai Golkar.
Saat menghadiri apel Hari Santri di Surabaya pada Minggu, 22 Oktober 2023, dikatakan Jokowi bahwa soal pencalonan cawapres Gibran ini bukan bagian dari urusan presiden.
"Tanyakan (soal Gibran), tanyakan ke partai politik. Itu wilayahnya partai politik atau koalisi partai politik atau gabungan partai politik, bukan urusan presiden," ujar Jokowi seperti dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden.
Sebagai orang tua, kata Jokowi, ia hanya bisa mendoakan dan merestui keputusan anak-anaknya. Sehingga ia tidak ingin ikut campur dengan urusan Wali Kota Solo itu.
"Ya orang tuanya tugasnya mendoakan dan merestui keputusan semuanya. Karena (anak) sudah sudah dewasa ini jangan terlalu mencampuri urusan yang sudah diputuskan oleh anak-anak kita," tuturnya.
"Orang tua itu hanya mendoakan dan merestui," tuturnya lagi.
Sementara itu, respon Jokowi itu justru tampak berbeda dengan pernyataannya pada beberapa bulan lalu.
Saat diwawancara pada Mei 2023, Jokowi menilai tidak logis jika Gibran diduetkan dengan bakal calon presiden (capres) Prabowo.
Jauh sebelum Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan gugatan perkara terkait usia capres-cawapres, Jokowi mengatakan bahwa Gibran belum cukup umur.
Tak hanya itu, Gibran juga baru menjabat sebagai Wali Kota selama dua tahun.
"Pertama umur, yang kedua baru dua tahun jadi Wali Kota," ucap Jokowi pada 4 Mei 2023.
"Yang logis aja lah," tambahnya.
Sehingga dapat dikatakan bahwa Gibran belum cukup matang untuk menjadi seorang wakil presiden. [Democrazy/Kilat]