DEMOCRAZY.ID - Siapa yang akan menjadi presiden Republik Indonesia pada tahun 2024? Pertanyaan ini mungkin masih menjadi misteri bagi banyak orang. Namun, ada sebuah ramalan yang berasal dari Kerajaan Kutai, salah satu kerajaan tertua di Indonesia, yang mengklaim telah mengetahui sosok calon presiden RI 2024. Ramalan tersebut disampaikan oleh Raja Kutai Kartanegara Ing Martadipura XXVIII, Aji Muhammad Salehuddin II, dalam sebuah wawancara eksklusif dengan media online Tribunnews.com. Menurut Raja Kutai, calon presiden RI 2024 adalah seorang putra mahkota yang tertukar saat lahir. “Dia adalah putra mahkota yang tertukar saat lahir. Dia tidak tahu asal-usulnya yang sebenarnya. Dia dibesarkan oleh orang tua angkat yang sederhana dan rendah hati. Dia memiliki bakat dan kemampuan luar biasa dalam berbagai bidang. Dia sangat dicintai oleh rakyat karena kebaikan dan kebijaksanaannya,” kata Raja Kutai. Raja Kutai mengatakan bahwa ramalan tersebut didasarkan pada kitab suci Kerajaan Kutai, yai
Disebut 'Putra Mahkota Yang Tertukar' Inilah Ramalan Kerajaan Kutai Tentang Presiden RI 2024
Oktober 08, 2023
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Siapa yang akan menjadi presiden Republik Indonesia pada tahun 2024? Pertanyaan ini mungkin masih menjadi misteri bagi banyak orang. Namun, ada sebuah ramalan yang berasal dari Kerajaan Kutai, salah satu kerajaan tertua di Indonesia, yang mengklaim telah mengetahui sosok calon presiden RI 2024. Ramalan tersebut disampaikan oleh Raja Kutai Kartanegara Ing Martadipura XXVIII, Aji Muhammad Salehuddin II, dalam sebuah wawancara eksklusif dengan media online Tribunnews.com. Menurut Raja Kutai, calon presiden RI 2024 adalah seorang putra mahkota yang tertukar saat lahir. “Dia adalah putra mahkota yang tertukar saat lahir. Dia tidak tahu asal-usulnya yang sebenarnya. Dia dibesarkan oleh orang tua angkat yang sederhana dan rendah hati. Dia memiliki bakat dan kemampuan luar biasa dalam berbagai bidang. Dia sangat dicintai oleh rakyat karena kebaikan dan kebijaksanaannya,” kata Raja Kutai. Raja Kutai mengatakan bahwa ramalan tersebut didasarkan pada kitab suci Kerajaan Kutai, yai