DEMOCRAZY.ID - Karakter aparatur sipil negara atau ASN harus berubah. Jangan monoton. Presiden Jokowi mengatakan hal tersebut dalam pidatonya sebelum membuka Rakernas Korps Pegawai Republik Indonesia atau Korpri di Ancol, Jakarta, Selasa (3/10). Jokowi mengaku mendapat peringatan dari dunia internasional agar hati-hati memimpin Indonesia. "Indonesia memiliki peluang besar untuk melompat, tetapi kalau ditangani dengan cara yang keliru, rutinitas monoton, negara (Indonesia) akan terjebak ke dalam negara berpendapatan menengah terus. Karakter ASN harus berubah jangan monoton, jangan terpaku rutinitas. Harus inovatif," katanya seperti dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden. Jokowi juga menyebutkan regulasi baik itu UU, permen, atau perda butuh kelincahan karena perubahan sangat cepat sekali. "ASN juga jangan alergi digitalisasi. Karena itu sangat penting. Tidak bisa dicegah. Mengejar harus dengan teknologi dan digitalisasi," ujarnya. Suami Bu Iriana itu juga meny
Di Depan ASN, Jokowi Sebut Tak Ada Orang di Indonesia Seperti Dia: Bukan Sombong...
Oktober 05, 2023
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Karakter aparatur sipil negara atau ASN harus berubah. Jangan monoton. Presiden Jokowi mengatakan hal tersebut dalam pidatonya sebelum membuka Rakernas Korps Pegawai Republik Indonesia atau Korpri di Ancol, Jakarta, Selasa (3/10). Jokowi mengaku mendapat peringatan dari dunia internasional agar hati-hati memimpin Indonesia. "Indonesia memiliki peluang besar untuk melompat, tetapi kalau ditangani dengan cara yang keliru, rutinitas monoton, negara (Indonesia) akan terjebak ke dalam negara berpendapatan menengah terus. Karakter ASN harus berubah jangan monoton, jangan terpaku rutinitas. Harus inovatif," katanya seperti dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden. Jokowi juga menyebutkan regulasi baik itu UU, permen, atau perda butuh kelincahan karena perubahan sangat cepat sekali. "ASN juga jangan alergi digitalisasi. Karena itu sangat penting. Tidak bisa dicegah. Mengejar harus dengan teknologi dan digitalisasi," ujarnya. Suami Bu Iriana itu juga meny