POLITIK

Cak Imin Sindir Menteri Yang Tak Bisa Jaga Mulutnya, Menag Yaqut Kah?

DEMOCRAZY.ID
Oktober 04, 2023
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Cak Imin Sindir Menteri Yang Tak Bisa Jaga Mulutnya, Menag Yaqut Kah?



DEMOCRAZY.ID - Cawapres Muhaimin Iskandar seolah menyindir salah satu menteri dari PKB yang kerap menyerang capres Anies Baswedan.


Sindirin politisi yang akrab disapa Cak Imin ini ditulisnya di akun X (twitter) pribadinya. Cak Imin tak ada menyebut nama menteri dari PKB itu.


Sindiran ini seperti dialamatkan kepada salah satu menteri yang mengaku dirinya adalah jebolan santri NU.


"Bukanlah santri kalau memecah belah dan mengadu domba," sindir Cak Imin dikutip, Rabu 4 Oktober 2023.


Kalau sebagai santri, kata dia, harusnya menjaga omongan dan menjaga hubungan silaturrahmi sesama santriyah, terlebih tetap menjaga ukhuwah nahdliyyah dan ukhuwwah islamiyyah.


"Mari jaga ukhuwwah santriyah, ukhuwah nahdliyyah dan ukhuwwah islamiyyah," tulisnya.


Politis PKB ini juga menyamakan bila para menteri yang mengklaim jebolan santri yang tidak mampu menjaga omongannya, layaknya seperti orang yang dibudakkan setan.


"Jangan mau jadi budak setan dengan memusuhi sesama anak bangsa," tuturnya.


Sebelumnya, Menag Yaqut menyebut ada figur capres yang punya rekam jejak melakukan politisasi agama saat Pilgub DKI Jakarta tahun 2017.


Ia mengingatkan agar tak memilih pemimpin yang menggunakan agama untuk kepentingan politik. Meski ia meyakini politik tak akan terlepas dari agama.


"Kita punya sejarah tidak baik beberapa waktu yang lalu ketika pemilihan Gubernur DKI Jakarta kemudian dua Pilpres terakhir, agama masih terlihat digunakan sebagai alat untuk mencapai kepentingan kekuasaan," kata Yaqut.


Waketum PKB Jazilul Fawaid mengingatkan agar seorang pejabat negara menjaga mulutnya dari kata-kata yang tak layak dikuarkan.


"Hati-hati menjaga mulutnya ya, karena (Yaqut) pejabat publik," kata Jazilul saat dihubungi, Senin 2 Oktober 2023.


Sebagai pejabar publik, kata Jazilul, Yaqut Cholil Qoumas harusnya nyadar diri bahwa dirinya digaji dari hasil pajak rakyat.


"Harus sadar diri, dia digaji oleh pajak negara untuk membuat suasana harmoni," ujarnya.


Karena itu, Jazilul akan mengambil langkah-langkah tegas untuk mendisiplinkan kadernya, Yaqut Cholil Qoumas dari perkataan-perkataannya yang membuat masyarakat gaduh.


"Kami sudah menyiapkan langkah-langkah mendisiplinkan (kader) publik juga sudah faham untuk memberikan penilaian," ujarnya. [Democrazy/PojokSatu]

Penulis blog