ISLAMI

BUKTI Hamas vs Israel Membuka Gerbang Perang Akhir Zaman, Dajjal dan Imam Mahdi Semakin Dekat!

DEMOCRAZY.ID
Maret 12, 2024
0 Komentar
Beranda
ISLAMI
BUKTI Hamas vs Israel Membuka Gerbang Perang Akhir Zaman, Dajjal dan Imam Mahdi Semakin Dekat!



DEMOCRAZY.ID - Perang yang disebabkan konflik berdarah antara Israel dan Hamas dari Palestina, yang menguasai wilayah Jalur Gaza sedang berkecamuk hingga hari ini. Banyak korban tewas akibat pertempuran sengit ini, tidak hanya warga Palestina, tetapi juga warga Israel.


Total korban tewas telah melebihi 1.100 orang, seperti yang dilaporkan oleh Reuters dan Alarabiya News pada Senin (9/10/2023). Konflik ini dimulai ketika Israel merespons serangkaian serangan dari militan Hamas ke wilayahnya.


Serangan-serangan tersebut dianggap sebagai salah satu serangan paling berdarah dalam sejarah Israel. Pada Sabtu (7/10) waktu setempat, militan Hamas meluncurkan serangan dengan ribuan roket ke kota-kota Israel, yang merupakan serangan paling mematikan sejak perang Yom Kippur sekitar 50 tahun yang lalu, yang melibatkan Mesir dan Suriah.


Meskipun pemerintah Israel belum merilis jumlah korban tewas secara resmi akibat serangan-serangan Hamas, media-media Israel melaporkan bahwa setidaknya 700 orang, termasuk anak-anak, tewas di wilayah Israel.


Prediksi Perang Akhir Zaman


Terkait perang yang terjadi antara tentara Hamas dan Israel, adakah kaitannya dengan perostiwa perang yang akan terjadi di akhir zaman? Kita akan membahas satu peristiwa besar yang akan terjadi di akhir zaman, cepat atau lambat.


Ini bukan untuk menakuti, tetapi agar kita mendengar berita ini, kita paham bahwa umur dunia ini tidak lama lagi. Maka kita tidak boleh terus-terusan lalai dengan kehidupan dunia, karena dunia ini hanyalah kesenangan yang menipu.


Salah satu hadis menyebutkan tentang salah seorang tabiin yang berada di Kufah. Kufah sebelumnya adalah tanahnya Ibnu Mas'ud r.a., yang telah mendirikan madrasahnya di sana. Sahabat terhebat dari Kufah adalah Ibnu Mas'ud, dan beliau juga meninggal suatu hari ketika berada di Kufah.


Ada salah seorang tabiin yang berkata, suatu hari langit sangat mendung, dan juga terjadi badai yang sangat gelap. Badai gurun datang pada waktu siang hari hingga menghalangi matahari.


Keadaan saat itu sangat menakutkan, seakan-akan hari akan kiamat. Kemudian seorang pria datang berteriak ke dalam masjid, "Wahai Ibnu Mas'ud, wahai Ibnu Mas'ud, hari kiamat telah tiba! Lihat apa yang sedang terjadi hari ini!" Dia menjadi ketakutan, kemudian berlari menuju ke arah Ibnu Mas'ud. Kemudian dia berkata, "Lihatlah, kiamat telah datang, lihatlah badai dan langit yang gelap itu!"


Orang-orang semua kaget, memang hari yang mengerikan saat itu. Kemudian, Ibnu Mas'ud berdiri di tengah-tengah masyarakat. Masyarakat pun memandang beliau untuk mendapatkan kenyamanan dan kearifan, karena mereka sedang ketakutan. Mereka semua berkumpul di masjid.


Ibnu Mas'ud berdiri dan berkata, "Hari kiamat tidak akan datang sampai..." Dan kemudian beliau memberikan rangkaian prediksi. Hadis ini terdapat dalam Shahih Muslim, dan ini adalah hadis yang panjang.


Ibnu Mas'ud berkata, "Kiamat tidak akan datang hingga kalian melihat tanda demi tanda ini. Dan semua pertanda ini, jika belum muncul, maka kiamat tidak akan terjadi."


Ingatlah, pertama-tama, Ibnu Mas'ud berkata, "Manusia tidak mengetahui bagaimana cara membagi warisan ini."


Berarti, pembantaian dan kematian akan menjadi begitu mendalam hingga seseorang tidak akan memiliki satupun anggota keluarga yang tersisa. Manusia juga tidak akan bahagia terhadap pembagian ghanimah (rampasan perang).


Sekali lagi, tidak ada keluarga tersisa, dan ini disebutkan secara eksplisit. Kemudian Ibnu Mas'ud menunjuk ke arah Syam (Suriah), di mana beliau saat itu berada. Beliau menunjuk ke tanah yang dikenal sebagai Syam.


Kemudian Ibnu Mas'ud berkata lagi, "Sebuah musuh akan mengumpulkan pasukan melawan kaum muslimin, dan kaum muslimin juga akan mengumpulkan pasukan melawan mereka." Seorang pria di kerumunan bertanya kepada Ibnu Mas'ud, "Wahai Ibnu Mas'ud, apakah maksudmu adalah Romawi?" Beliau menjawab, "Benar."


Kemudian, jika kita melihat sekarang, Romawi menunjuk kepada peradaban Eropa, kerajaan-kerajaan Kristiani, dan bukan sebuah masalah menebak kemungkinan konsep dari Romawi ke negara-negara modern yang menjadi ciri kerajaan tersebut.


Jika bukan biologis, maka ciri teologi atau nenek moyang secara intelektual mereka. Kita paham kita sudah melalui ini semua.


Maka istilah "ROM" (Romawi) dapat diaplikasikan secara de facto kepada mayoritas peradaban dari super power pada masa kita. Jadi, coba pahami bahwa ini begitu menarik karena kembali lagi, ini semua prediksi demi prediksi yang kita lebih perhatikan sekarang.


Maka Ibnu Mas'ud berkata, "Benar, aku mengartikan Romawi." Dan pada masa tersebut akan ada sebuah pertarungan yang bengis, sebuah pertarungan yang sengit.


Bebagai Kejadian di Perang di Akhir Zaman


Kaum muslimin akan mengirimkan sebuah batalion yang bertarung hingga mati, dan mereka tidak akan kembali. Mereka akan berguguran, mereka akan berperang hingga malam, tidak ada satu sisi pun yang akan menjadi pemenang atas yang lainnya.


Pada hari kedua, kaum muslimin akan mengirimkan batalyon lainnya, dan mereka akan berperang sampai mati, dan mereka tidak akan kembali sebagai pemenangnya.


Pada hari ketiga, hal yang sama juga akan terjadi. Maka, selama 3 hari, kaum muslimin akan terus bertempur, dan akan ada pembantaian demi pembantaian. Tidak ada satupun yang tersisa dari sekelompok pertama yang pergi.


Pada hari keempat, Allah Azza wa Jalla akan memberikan kemenangan pada kaum muslimin, dan saat itu musuh akan dapat dikalahkan. Maka akan ada empat hari pertempuran di suatu tempat di negeri Syam. Sekarang pertanyaannya adalah, apakah ini Armageddon, perang besar sebelum kiamat, ataukah ini adalah pendahulu saja dari Armageddon?


Jika kita melihat, ini bukanlah Armageddon, melainkan ini adalah pendahuluan saja. Ini adalah perang masif yang akan terjadi sebelum Armageddon. Sekarang, hadisnya kita lanjutkan, dan ini berasal dari statement ini akan ada sebuah pertarungan di mana tidak akan pernah terjadi sebelumnya. Ini begitu menakutkan, di dalam sejarah manusia tidak ada pertarungan yang telah terjadi lebih menakutkan dan juga lebih kejam sampai pertarungan tersebut terjadi pada saat mendekati akhir zaman.


Lalu, Ibnu Mas'ud berkata, "Dan ini begitu menggetarkan, dengarkan. Kekuatan ini bukan berasal dari Ibnu Mas'ud, ini berasal dari Nabi SAW. Perang maha dahsyat akan terjadi mendekati akhir zaman, hingga sampai-sampai seekor burung yang terbang di atas mereka akan jatuh dan mati.


Bayangkan, sebelumnya, berapa banyak manusia yang telah dibunuh oleh senjata dan pedang di Tanah ini. Pembunuhan dalam peperangan di Timur hari ini, apakah peperangan itu berdampak pada seekor burung yang ada di langit?


Jawabannya tidak, perang tidak akan berdampak pada seekor burung di langit. Bukan pedang, bisa kalian tebak intinya. Apakah peran nuklir? Dengar, sesuatu akan terjadi hingga seekor burung yang berterbangan di langit jatuh dan mati."


Kemudian, hadis ini berlanjut, "Dari sekitar 100 keluarga, 99 akan lenyap, dan hanya satu yang selamat. Rating dari pengurangan yang terjadi di peperangan ini 99%. Allah, apa yang terjadi di sejarah manusia hingga 99% kematian perang? Apa ini 99% kematian, dan hanya satu persen saja kemenangan?


Dan ini terjadi ketika Nabi SAW berkata, diteruskan Ibnu Mas'ud, maka siapa yang dapat bahagia terhadap 25, atau dengan kata lain, warisan telah terbagi. Ketika itu, mudah-mudahan Allah melindungi kita semua.


Jika seseorang memberimu satu juta dollar, tetapi kalian tidak mempunyai satu anggota keluarga pun, semua meninggal karena perang, wallahi, orang gila apa yang memilih uang itu daripada keluarga, yang lebih berharga dari semua isi dunia ini.


Bahkan Nabi SAW, 'Bagaimana bisa semua orang senang ketika dia mendapatkan semua ghanimah dan 99% keluarganya lenyap? Tidak ada keluarga, tidak ada anak-anak, tidak ada yang tersisa satupun.


Bagaimana setiap orang bisa bahagia? Apakah inti dari ganimah tersebut jika semuanya telah hilang? Bagaimana warisan akan dibagi ketika tidak ada satupun anggota keluarga yang tersisa?"


Maka perang ini akan menghancurkan 99% siapapun yang berada di dalamnya. Ketika mereka melakukan semua ini dan mereka sedang menyelesaikan pertempuran, mengumpulkan ghanimah, memulihkan diri, kemudian mereka akan mendengar suatu malapetaka yang lebih besar daripada perang ini.


Munculnya Dajjal dan Imam Mahdi


Hal apa yang menjadi malapetaka lebih besar dari perang ini? Seseorang akan berseru bahwa Dajjal Akbar telah datang, Dajjal telah keluar.


Di mana? Di sana kau tinggalkan keluargamu. Maka, pada keadaan tersebut, kelelahan, memar, berdarah-darah, tetapi anggota keluarga mereka sedang diserang di tanah yang mereka tinggalkan, negeri Syam di mana pun itu.


Mereka akan berlarinya, mereka akan buru-buru kembali ke tanah tersebut, dan ternyata mereka akan menemukan bahwa berita itu adalah sebuah kebohongan, itu tidak benar.


Dalam satu hadis disebutkan bahwa mereka akan mengirim 10 penunggang kuda terbaik untuk bisa mengecek berita tersebut, 10 penunggang kuda tercepat.


Dan kemudian Nabi SAW bersabda, "Aku tahu nama mereka, nama pendahulu mereka, dan juga warna kuda yang mereka miliki." Dan mereka akan menjadi penunggang kuda terhebat yang pernah ada di muka bumi.


Sekarang, apakah artinya kita akan kembali ke masa kuda dan pedang? Jika itulah jenis peperangannya, maka kelihatannya kita akan seperti itu. Jika itulah jenis peperangannya, ketika persenjataan nuklir dan apapun itu di tiap kubus siapapun itu, maka kita akan kembali ke zaman tersebut, ketika tidak ada listrik dan sejenisnya.


Kita akan kembali ke masa itu, atau mungkin saja ketika Nabi SAW berkata tentang kuda, maksudnya adalah kendaraan itu. Mungkin saja benar, karena tidak ada kejelasan, dan Allah Maha Mengetahui. Sekarang, apakah hadits ini menyebutkan tentang Al Mahdi? Tidak, itu tidak ada.


Tetapi ada sebuah hadits lain yang menyebutkan bahwa Al Mahdi akan muncul ketika Dajjal mulai berkeliaran. Jadi, kelihatannya perang besar ini telah terhubung dengan sebuah perang di mana Al Mahdi akan berpartisipasi di dalamnya, walaupun Al Mahdi tidak disebutkan dalam hadits yang satu ini.


Ini adalah perang antara Romawi dan kaum muslimin, perang yang masif. Sekarang, telah banyak dikatakan bahwa hadits ini maksudnya adalah Armageddon. Dan mungkin saja, karena inilah poinnya. Apakah Armageddon hanyalah satu pertempuran atau rangkaian pertempuran? Itu kembali lagi.


Jika itu hanyalah satu pertempuran, bahkan dengan segala kemungkinan akan ada Dajjal dan Isa bin Maryam. Tetapi jika ini adalah rangkaian pertempuran besar, ini masuk akal bahwa hadits ini faktanya adalah salah satu dari semua pertempuran besar yang ada. Ini tentang Armageddon. Wallahualam, semoga ulasan singkat ini bermanfaat dan semoga kita senantiasa dilindungi Allah SWT.


Sumber: DW

Penulis blog