DEMOCRAZY.ID
.jpeg)
DEMOCRAZY.ID - Serangan Israel ke Gaza makin brutal. Kali ini, negara tersebut melakukan satu malam pengeboman yang paling mematikan selama perang melawan kelompok Hamas Palestina.
Menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas, setidaknya 400 warga Palestina tewas di Gaza dalam 24 jam terakhir.
Sebanyak 70 orang tewas pada Minggu (22/10/2023) malam dalam pengeboman terhadap kamp pengungsi Jabalia yang padat penduduk dan jalan-jalan dekat dua rumah sakit di Kota Gaza.
Laporan The Guardian menyebut seluruh blok perumahan di Jalur Gaza kini telah diratakan, termasuk di wilayah di mana warga Palestina telah diberitahu oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) untuk mencari perlindungan.
Kini sekitar setengah dari perumahan di wilayah tersebut, dan sebagian besar wilayah pesisir, kini tertutup debu puing berwarna abu-abu.
Serangan mematikan Israel tersebut berlangsung saat dua sandera dibebaskan di tengah pembicaraan untuk menjamin pembebasan puluhan sandera lainnya.
Pada Senin malam, Hamas mengatakan telah membebaskan dua wanita lanjut usia Israel - Yokheved Lifshitz dan Nurit Yitzhak, yang juga dikenal dengan nama Nurit Cooper - untuk alasan kemanusiaan sebagai tanggapan atas mediasi yang dilakukan oleh Qatar dan Mesir.
Sementara itu, media Israel melaporkan bahwa Amerika Serikat (AS) dan Qatar berusaha menjadi perantara kesepakatan yang akan membebaskan 50 orang yang ditahan oleh Hamas dan kelompok lain di Gaza yang berkewarganegaraan asing atau ganda.
Otoritas kesehatan Gaza mengatakan setidaknya 5.087 orang tewas dalam pengeboman Israel selama dua minggu - banyak dari mereka adalah wanita dan anak-anak.
Perang baru ini - yang kelima sejak Hamas menguasai Gaza pada tahun 2007 - pecah setelah kelompok tersebut menyerang komunitas Israel selatan pada tanggal 7 Oktober, menewaskan 1.400 orang dan membawa 222 orang ke Jalur Gaza sebagai alat tawar-menawar.
Pada Senin, militer Israel mengatakan mereka telah menyerang lebih dari 320 "target militer" dalam 24 jam terakhir, dan pasukan darat telah melakukan "serangan terbatas" untuk membunuh orang-orang bersenjata dan mencari sandera.
Hamas mengatakan sehari sebelumnya bahwa mereka menghancurkan sebuah tank Israel dan dua buldoser lapis baja di dalam wilayah tersebut. Dua drone yang diluncurkan dari Gaza menuju Israel ditembak jatuh pada Senin. [Democrazy/CNBC]
