DEMOCRAZY.ID - Alissa Wahid mengenang almarhum Abdurrahman Wahid alias Gus Dur saat ayahnya masih hidup.
Diketahui, Gus Dur meninggal dunia pada 30 Desember 2009. Sudah 14 tahun presiden keempat RI itu meninggal dunia.
Alissa sebagai salah satu anak Gus Dur pun menceritakan bagaimana jasa ayahnya selama ini. Seperti apa? Simak ulasan berikut.
Perlakuan Gus Dur pada anak-anaknya
Sebagai orang tua, Gus Dur dikatakan Alissa Wahid pasti menginginkan yang terbaik untuk anak-anaknya.
Langkah itupun dilakukan Gus Dur sembari memberikan nasihat serta didikan yang terbaik untuk buah hati.
"Bapak selalu meneladankan dengan tindakan, tidak hanya dengan nasihat, bapak selalu memberikan kami kekuatan untuk mengambil pilihan yang terbaik untuk kami," kata Alissa Wahid dilansir dari Twitter @AlissaWahid yang tayang pada Agustus 2023.
Meski ada saja keputusan yang mungkin bukan yang terbaik, namun Gus Dur selalu mengajarkan bahwa setiap pilihan pasti memiliki risiko masing-masing.
"Bisa jadi itu bukan pilihan ideal, tapi bapak mengajarkan bahwasannya keputusan ada kosenkuensinya," tuturnya.
Dari didikan itulah akhirnya Alissa dan kakak-kakak maupun adiknya terbiasa untuk mempertimbangkan setiap langkah hidupnya.
Berkat didikan Gus Dur pula akhirnya Alissa dan saudara kandung yang lain terbiasa untuk hidup mandiri.
"Karena itu kami mampu tumbuh menjadi pribadi yang mampu mempertimbangkan yang terbaik dan mampu berdiri di atas kaki sendiri," ujarnya.
Meski sudah jadi presiden pun, Gus Dur tak berubah dalam mendidik anak-anaknya. Yakni selalu mengajarkan hidup mandiri.
Dalam video singkat tersebut, wanita pemilik nama asli Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid yang merupakan seorang psikolog tersebut mengucapkan rasa terima kasih atas didikan Gus Dur selama ini.
"Karena bapak hampir tidak mau memanjakan kami, terima kasih bapak sudah mengajarkan perjuangan," pungkas anak Gus Dur.
Diketahui, Gus Dur merupakan presiden keempat Republik Indonesia yang menjabat pada tahun 1999 sampai 2001.
Ia menggantikan Presiden B. J. Habibie setelah dipilih oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat hasil Pemilu 1999.
Gus Dur meninggal dunia pada 30 Desember 2009 karena penyakit kompilasi yang dideritanya sudah lama.
Sumber: HOPS