DEMOCRAZY.ID - Mantan Kepala Badan Intelejen Nasional (BIN), AM Hendropriyono mengungkap soal keterlibatan Central Intelligent Agency (CIA) dan Inggris dalam peristiwa Gerakan 30 September atau G30S PKI.
Menurut informasi yang ia peroleh dari Kongres Amerika Serikat, AM Hendropriyono mengungkap bahwa G30S PKI adalah bagian dari operasi CIA yang gagal.
AM Hendropriyono mengatakan, peristiwa G30S PKI ini sama halnya dengan operasi Teluk Babi di Kuba yang terjadi pada 1961 silam.
“Jadi Amerika Serikat tiap 30 tahun mereka mereview tentang hasil kerja yang selama 30 tahun ditutup tutupi. Waktu itu mereka membuka cerita tentang disebut 30S tahun 1965,” ujar AM Hendropriyono.
“Jadi 30 tahun setelah kejadian 1965, 30 tahun kemudian dia ceritakan bahwa 30S sebagaimana juga dengan Operasi Teluk Babi di Kuba, itu adalah kegagalan CIA dalam operasi intelijennya,” sambungnya.
Jendral TNI (Purn) itu pun menegaskan CIA sudah mulai mengguncang Indonesia sejak negara ini mulai terbentuk.
“Jadi saya tahu dari keterangan itu artinya bahwa sebenarnya negeri kita itu diobok obok oleh CIA dan baru saya baca bukunya, sejarahnya,” tuturnya.
“Kapan dia mulai mengobok obok? Rupanya mulai kita berdiri sebagai sebuah negara bangsa Indonesia. Karena diobok obok oleh CIA ini, makanya kita berat sekali untuk bisa maju,” jelasnya.
Lebih lanjut, AM Hendropriyono pun mengungkapkan adanya campur tangan Inggris dalam peristiwa yang telah mengorbankan pahlawan-pahlawan revolusi ini.
Uniknya, cara Inggris mengguncang negara ini dengan cara menyebarkan berita-berita bohong.
“G30S PKI kali ini bukan hanya CIA, yang lebih ikut campur tangan langsung adalah Inggris. Saya ingat kalo partner saya tuh ya IRD, Information Research Departement itu Inggris,” ungkapnya.
“Canggihnya, perangnya itu perang psikologi. Jadi kita mulai terperosok dan tembak tembakan. Artinya musuh sendiri apa, mulai dari Marcopolo terus lain itu, karena perang psikologi lewat mass media. Mass media itu lewat yang paling ngeri itu dulu radio, radio dari Singapura, Inggris mau lancarkan berita berita bohong yang menjelek jelekkan Bung Karno. Soekarno, pemimpin apa macam macam,” terangnya.
Dengan demikian, AM Hendropriyono menyayangkan bahwa negara ini telah diadu domba selama berpuluh-puluh tahun oleh Inggris.
“Generasi kita diadu, diadu domba. Sadar diadu domba ya setelah puluhan tahun, setelah sudah kalah. Sesudah kalah kita perangnya sama Inggris. Kita baru liat tuh setan juga nih Inggris,” tegasnya.
[VIDEO]
[Democrazy/Kilat]