DEMOCRAZY.ID - Video singkat yang beredar milik Novi Basuki, pakar Islam di Tiongkok menyoroti soal lomba tartil Alquran yang sering diselenggarakan di China namun tidak pernah ada media mainstream yang memberikan.
Novi Basuki dalam video singkat tersebut menyebutkan lomba tartil Alquran telah diselenggarakan pada 30 Agustus sampai 2 September 2023.
“Kemarin di Beijing sana, di China, dilangsungkan lomba tartil Alquran yang diikuti oleh sekitar 34 peserta dari provinsi di China sana,” kata Novi Basuki seperti yang dikutip Inilah.com, Jakarta, Sabtu (16/09/2023).
Penulis sekaligus peneliti yang juga dikenal dengan nama Wang Xiaoming ini juga menjelaskan, lomba Tartil Alquran itu sudah rutin diadakan sejak 1995 silam.
“Setiap dua tahun dilangsungkan satu kali, tapi sampai saat ini saya belum menemukan dalam berita mainstream dunia semisal BBC, CNN, Newyorktimes mau memberitakan berita yang positif seperti ini,” tegasnya.
Dalam video yang berdurasi 1 menit 51 detik itu, memperlihatkan para peserta lomba tengah melantunkan ayat suci Alquran.
Hingga kini, Novi Basuki yang juga pernah mengenyam pendidikan di pondok Pesantren Nurul Jadid, Probolinggo itu, masih heran mengapa kegiatan yang sangat positif tersebut belum juga tersentuh pemberitaan media apalagi menjadi viral di dunia.
Novi Basuki Pakar Islam di Tiongkok
Novi Basuki memang sosok pemerhati pekembangan islam terutama di Tiongkok. Sejak 2010 melanjutkan pendidikannya di beberapa perguruan tinggi di Tiongkok dengan beasiswa Pemerintah Tiongkok (Chinese Goverment Scholarship).
Studi doktoralnya ditempuh di Universitas Sun Yat-sen setelah sebelumnya menyelesaikan pendidikan sarjana dan masternya di Universitas Huggiao dan Universitas Xiamen.
Novi menjadi Visiting Scholar di China-ASEAN Research Institute, Universitas Guangxi, Associate Researcher di School of Foreign Studies, Universitas Teknologi Hefei dan peneliti di Belt and Road Institute, Universitas Normal Jiangsu.
[Democrazy/Inilah]