'Tipu-Tipu Berbagai Lembaga Survei Bayaran' Oleh: Sholihin MS Pemerhati Sosial dan Politik Demi mendapatkan uang haram, para surveyor telah melacurkan diri membuat kebohongan publik dan menipu rakyat. Mereka adalah orang-orang yang tidak jujur, hipokrit dan menjual harga diri demi sejumlah uang. Hasil survey mereka telah menyesatkan rakyat dan menyimpang dari jalan yang benar dan kaidah-kaidah yang berlaku. Sebagai contoh, baru-baru ini LSI Denny JA telah merilis hasil surveinya yang memenangkan Prabowo-Ganjar dengan perolehan suara 60% dan Anies-Cak Imin cuma 20.6%. Yang lebih lucu lagi, kaum Nahdhiyyin yang memilih Prabowo 36,2%, memilih Ganjar 35,5% dan yang memilih Anies cuma 17,9%. Lembaga-lembaga survei yang hasil rilisnya kontradiktif dengan fakta dan realita, adalah lembaga survei pembohong, seperti : SRMC, LSI, Indikator, Indo Barometer, Charta Politica, Kompas, Dll. Mereka adalah lembaga survei “abal-abal”, karena di dalam melakukan riset tanpa menggunakan metodolo
'Tipu-Tipu Berbagai Lembaga Survei Bayaran' Oleh: Sholihin MS Pemerhati Sosial dan Politik Demi mendapatkan uang haram, para surveyor telah melacurkan diri membuat kebohongan publik dan menipu rakyat. Mereka adalah orang-orang yang tidak jujur, hipokrit dan menjual harga diri demi sejumlah uang. Hasil survey mereka telah menyesatkan rakyat dan menyimpang dari jalan yang benar dan kaidah-kaidah yang berlaku. Sebagai contoh, baru-baru ini LSI Denny JA telah merilis hasil surveinya yang memenangkan Prabowo-Ganjar dengan perolehan suara 60% dan Anies-Cak Imin cuma 20.6%. Yang lebih lucu lagi, kaum Nahdhiyyin yang memilih Prabowo 36,2%, memilih Ganjar 35,5% dan yang memilih Anies cuma 17,9%. Lembaga-lembaga survei yang hasil rilisnya kontradiktif dengan fakta dan realita, adalah lembaga survei pembohong, seperti : SRMC, LSI, Indikator, Indo Barometer, Charta Politica, Kompas, Dll. Mereka adalah lembaga survei “abal-abal”, karena di dalam melakukan riset tanpa menggunakan metodolo