DEMOCRAZY.ID - Kisruh di Pulau Rempang kini masih terus bergulir dan menjadi perbincangan hangat di masyarakat yang mengundang komentar dari berbagai macam tokoh. Mulai dari tokoh politik hingga tokoh agama ikut menyoroti polemik yang sedang terjadi di Pulau Rempang. Tak terkecuali Mardigu Wowiek atau juga biasa dikenal sebagai Bossman Mardigu, yang turut menyikapi persoalan di Pulau Rempang, terutama menyoroti sikap pemerintah terhadap investor asing. Seperti dilansir dari kanal YouTube Bossman Mardigu, berikut pandangannya terhadap kasus di Rempang. Dalam bagian awal video, terlihat sebuah tampilan manuskrip kuno yang tersimpan di Perpustakaan Leiden Belanda sejak 1642. Dalam manuskrip tersebut, disebutkan bahwa Pulau Rempang sudah tercatat berpenduduk Bangsa Melayu. Kemudian Mardigu Wowiek membahas soal sejarah singkat para pejuang Tanah Melayu dalam sejarah Kemerdekaan Indonesia. "Yang mungkin pemimpin kita lupa sejarah sehingga permintaan investor asing akan lahan yang haru
Soal Kisruh Rempang, MW: Perjuangan Pahlawan Melayu 'Kalah' di Tangan Pejabat Sendiri? Investor Asing Kok Disayangi?
September 26, 2023
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Kisruh di Pulau Rempang kini masih terus bergulir dan menjadi perbincangan hangat di masyarakat yang mengundang komentar dari berbagai macam tokoh. Mulai dari tokoh politik hingga tokoh agama ikut menyoroti polemik yang sedang terjadi di Pulau Rempang. Tak terkecuali Mardigu Wowiek atau juga biasa dikenal sebagai Bossman Mardigu, yang turut menyikapi persoalan di Pulau Rempang, terutama menyoroti sikap pemerintah terhadap investor asing. Seperti dilansir dari kanal YouTube Bossman Mardigu, berikut pandangannya terhadap kasus di Rempang. Dalam bagian awal video, terlihat sebuah tampilan manuskrip kuno yang tersimpan di Perpustakaan Leiden Belanda sejak 1642. Dalam manuskrip tersebut, disebutkan bahwa Pulau Rempang sudah tercatat berpenduduk Bangsa Melayu. Kemudian Mardigu Wowiek membahas soal sejarah singkat para pejuang Tanah Melayu dalam sejarah Kemerdekaan Indonesia. "Yang mungkin pemimpin kita lupa sejarah sehingga permintaan investor asing akan lahan yang haru