DEMOCRAZY.ID - Rocky Gerung kembali menjadi sorotan di media sosial. Terpantau, Rocky Gerung mentwit sejumlah narasi di akun media sosial Twitter (X).
Rocky juga meretwit sejumlah judul berita yang tayang di media online dengan memberikan narasi sindirian.
Salah satunya yang ditwit Rocky Gerung tentang pernyataan Presiden Jokowi soal perkembangan AI.
Dalam status twitternya @rockygerung_rg, pada Jumat 915/9/2023), Rocky menuliskan kalimat menohok.
Rocky Gerung mengungkapkan terdapat seorang 'persiden' yang tak punya hati dan isi pikiran.
Tidak dijelaskan plesetan kata itu ditujukan kepada siapa. Sebab dalam statusnya, Rocky Gerung tak menyebutkan nama Jokowi ataupun presiden.
"Malah, ada Persiden disamping tak punya hati, tak punya juga isi kepala," tulisnya diakhiri emoji senyum.
Postingan itu pun disambut ramai warganet. Pro dan kontra pun mengisi kolom komentar dalam statusnya.
Berikut deretan twit Rocky Gerung di akun media sosialnya X-nya @rockygerung_rg.
“Masa urusan gitu sampai ke Presiden”. pic.twitter.com/xN0Od1itOv
— RG (@rockygerung_rg) September 16, 2023
Malah, ada Persiden disamping tak punya hati, tak punya juga isi kepala. :)) https://t.co/qLiPbJK2so
— RG (@rockygerung_rg) September 15, 2023
Kurang hebat apalagi polisi-polisi ini? Secara tidak langsung turut kontribusi terhadap pembunuhan Ibu dua anak dan sedang hamil? Salam presisi. https://t.co/mVVOU5imiy
— RG (@rockygerung_rg) September 12, 2023
Langkah pertama menghancurkan bangsa, hilangkan perekat persatuan. Bab 1 menghilangkan perekat persatuan, pindahkan ibukota.
— RG (@rockygerung_rg) August 14, 2023
Cerita di Wakanda.
Presiden Jokowi Imbau Masyarakat Tak Takut dengan AI
Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) mengimbau masyarakat Indonesia tidak alergi dan takut dengan artificial intelligence (AI).
Pasalnya, AI tidak punya rasa dan hati sehingga tidak bisa menggantikan manusia seutuhnya.
Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi ketika menghadiri Sidang Terbuka Dies Natalis ke-60 Institut Pertanian Bogor (IPB) di Kampus IPB, Bogor, Jawa Barat, Jumat, (15/9/2023).
Menurut Jokowi, saat ini hampir semua negara membicarakan mengenai perkembangan AI. Pasalnya, perkembangan teknologi tersebut sangat cepat dan belum ada regulasi untuk mengaturnya.
Mayoritas negara takut dengan AI, karena belum ada regulasinya sementara terus berkembang pesat.
"Karena kemarin waktu di G7 di G20 waktu di ASEAN Summit semuanya berbicara mengenai AI, takut sekali semua negara mengenai AI, regulasinya belum ada aturan mainnya belum ada, AI-nya terus lari, berubah-ubah terus, semua dibicarakan," kata Jokowi.
Oleh karena itu, ujar Jokowi, perlu mempersiapkan diri terhadap perkembangan teknologi tersebut. Perlu ada langkah antisipasi terhadap dampak yang ditimbulkan dari perkembangan AI.
Meski demikian, Jokowi meminta untuk tidak alergi terhadap perkembangan teknologi tersebut. AI bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan sektor pangan.
Presiden Jokowi meyakini kecanggihan teknologi seperti AI tidak akan bisa mengalahkan manusia.
Sebab menurut Jokowi, AI hanya memiliki chip yang mengendalikannya, sementara manusia punya hati dan rasa.
"Teknologi tak akan bisa mengalahkan manusia karena mesin itu hanya punya chip, mesin hanya punya chip, tapi manusia punya hati, punya rasa, mesin nggak punya. Dan saya percaya bahwa ciptaan Allah SWT akan selalu lebih unggul dan lebih mulia," papar Jokowi. [Democrazy/Tribun]