"TENDANGAN TANPA BAYANGAN" Oleh: Joko Intarto Pemilu masih lama. Hiruk-pikuknya sudah terasa. Warga Nahdliyin jadi rebutan. Mengapa di lingkungan warga Muhammadiyah tenang-tenang saja? Semua mata politisi tampaknya sedang mengincar ke titik yang sama: Warga Nahdliyin. Secara teori, hal itu benar. Warga Nahdliyin jumlahnya memang luar biasa besar. Meski tidak ada data pasti, diperkirakan lebih dari 100 juta. Kalau separonya saja yang punya hak suara pada pemilihan umum mendatang, tentu posisi warga Nahdliyin amat menentukan. Siapa yang bisa menggaet suara mereka, besar kemungkinan bakal menjadi juara. Itu teorinya. Namun praktiknya dipastikan tidak mudah. Nahdlatul Ulama sebagai payung organisasi warga Nahdliyin jauh-jauh hari sudah menegaskan: NU bukan parpol. NU melarang seluruh pengurus struktural di semua tingkatan agar tidak ikut-ikutan dalam politik praktis. Maklumat itu tidak saja ditujukan kepada PKB, partai politik yang lahir dari NU sendiri. NU mendeklar...
"TENDANGAN TANPA BAYANGAN" Oleh: Joko Intarto Pemilu masih lama. Hiruk-pikuknya sudah terasa. Warga Nahdliyin jadi rebutan. Mengapa di lingkungan warga Muhammadiyah tenang-tenang saja? Semua mata politisi tampaknya sedang mengincar ke titik yang sama: Warga Nahdliyin. Secara teori, hal itu benar. Warga Nahdliyin jumlahnya memang luar biasa besar. Meski tidak ada data pasti, diperkirakan lebih dari 100 juta. Kalau separonya saja yang punya hak suara pada pemilihan umum mendatang, tentu posisi warga Nahdliyin amat menentukan. Siapa yang bisa menggaet suara mereka, besar kemungkinan bakal menjadi juara. Itu teorinya. Namun praktiknya dipastikan tidak mudah. Nahdlatul Ulama sebagai payung organisasi warga Nahdliyin jauh-jauh hari sudah menegaskan: NU bukan parpol. NU melarang seluruh pengurus struktural di semua tingkatan agar tidak ikut-ikutan dalam politik praktis. Maklumat itu tidak saja ditujukan kepada PKB, partai politik yang lahir dari NU sendiri. NU mendeklar...