DEMOCRAZY.ID - Peringatan keras Imam Besar Habib Rizieq Syihab kepada Tomy Winata terkait penggusuran warga Pulau Rempang untuk dijadikan Proyek Strategis Nasional Rempang Eco City:
“Saya ingatkan kepada semua Naga-Naga, semua Naga-Naga jaga sikapmu, jangan ganggu pribumi, jangan ganggu ummat Islam, kalo kalian terus ganggu ummat Islam, besok kalian akan jadi cacing!”
Kita jadikan mereka cacing kremi Bib❤
[VIDEO]
Peringatan keras Habib Rizieq Syihab kepada Tomy Winata :“Saya ingatkan kepada semua Naga² sodara, semua Naga² jaga sikapmu jangan ganggu pribumi, jangan ganggu ummat Islam,klo kalian terus ganggu ummat Islam, besok kalian akan jadi cacing”
— CaHRuweT (@LagiBeTeAjj) September 17, 2023
Kita jadikan mereka cacing kremi Bib❤ pic.twitter.com/zxeJr1Aa7X
Ajak Doakan Warga Rempang, Habib Rizieq: Haram Atas Nama Negara Ambil Lahan Rakyat!
Habib Rizieq Syihab mengajak umat Islam untuk mendoakan warga Rempang yang sedang mengalami kekerasan dan upaya perampasan tanah serta penggusuran lahan.
“Kita berdoa supaya seluruh rakyat Indonesia jangan ada yang ditindas dan dizalimi, jangan lagi ada tanah mereka yang dirampas,” ungkap HRS di akun channel Youtube IBTV Jumat 15 September 2023
Habib Rizieq mengatakan bangsa Melayu telah menghuni Kepulauan Riau sejak ratusan tahun dan mereka punya hak untuk menempati lahan tersebut
Habib Rizieq Syihab (HRS) juga menegaskan agar pemerintah tidak melakukan tindakan-tindakan pemaksaan apalagi kekerasan agar warga mengosongkan tanah tanah yang telah dianggap sebagai kampung adat mereka.
“Tidak ada satupun kekuatan instansi manapun di negeri ini yang boleh mengusir mereka, jangan coba-coba atas nama negara lahan rakyat mau diambil, haram!” tegasnya
Saat ini, kata dia, bangsa Melayu khususnya warga Rempang mereka sedang dipaksa untuk mengungsi.
“Ada 16 Kampung mereka dipaksa untuk dikosongkan, dipaksa mereka itu untuk diusir hanya untuk kepentingan oligarki, hanya untuk kepentingan sebuah perusahaan yang dimiliki oleh salah satu naga di Indonesia,” jelas Habib Rizieq.
“Dan sekali lagi, ini tidak boleh dibiarkan. Kalau kita belum bisa membantu dengan harta dan tenaga, bantu dengan doa karena doa senjatanya orang yang beriman dan tidak ada yang bisa menolak ketentuan Allah kecuali doa,” lanjutnya.
Habib juga menjelaskan bahwa warga Melayu sudah menempati lahan di wilayah Rempang sejak 1800, sebelum akhirnya Belanda datang dan mengambil tanah-tanah mereka.
Kini, lanjutnya, setelah Belanda pergi dari wilayah Nusantara, negara mengklaim, merasa berhak atas tanah tersebut dan menyerahkan pengelolaannya terhadap kepentingan pengusaha.
Habib Rizieq juga mendoakan warga Melayu yang ada di Rempang Galang agar diberikan kekuatan, serta mendoakan agar tidak ada lagi kasus perampasan tanah.
“Kita doakan juga agar negara ini para pemimpinnya diberikan taufik dan hidayah, diberikan kesadaran agar tidak lagi ada praktik merampas tanah rakyat dan kita mohon kepada Allah agar rakyat Rempang bangsa Melayu yang ada di Kepulauan Riau diberikan kekuatan oleh Allah, diberikan kemenangan oleh Allah, diberikan kemudahan dalam setiap urusannya oleh Allah subhanahu wa ta’ala,” ucapnya. [Democrazy]