'Penindasan Sang Presiden Terhadap Rakyat di Tanah Melayu' Oleh: Memet Hakim Pengamat Sosial & Pertanian - Wanhat APIB & APP TNI Di tengah gonjang-ganjing pilpres dan kemarau Panjang, muncul persoalan baru yang sangat membuat kita semua geram, marah melihat kenyataan saudara-saudara kita di Batam, persisnya di Pulau Rimang, Kepulauan Riau ditanah keturunan para pahlawan Melayu seperti Hang Tuah, Hang Jebat, Hang Lekir, Hang Kasturi, Hang Lekiu yang diusir paksa dengan kekuatan aparat kepolisian. Konon kabarnya areal yang telah ditempati oleh Masyarakat lokal (Melayu) disana sejak tahun 1834 (jauh sebelum kemerdekaan RI), Pengusiran tersebut ditandai dengan adanya tembakan gas air mata, penduduk luka2 dan beberapa orang pemuda di tahan. Ternyata di belakang proyek yang bernilai Program Pengembangan Kawasan Rempang KPBPB Batam Provinsi Kepulauan Riau yang sempat tertunda agak lama itu bernilai 381 trilyun itu dilakukan PT Makmur Elok Graha (MEG), anak perusahaan Artha Gr
'Penindasan Sang Presiden Terhadap Rakyat di Tanah Melayu' Oleh: Memet Hakim Pengamat Sosial & Pertanian - Wanhat APIB & APP TNI Di tengah gonjang-ganjing pilpres dan kemarau Panjang, muncul persoalan baru yang sangat membuat kita semua geram, marah melihat kenyataan saudara-saudara kita di Batam, persisnya di Pulau Rimang, Kepulauan Riau ditanah keturunan para pahlawan Melayu seperti Hang Tuah, Hang Jebat, Hang Lekir, Hang Kasturi, Hang Lekiu yang diusir paksa dengan kekuatan aparat kepolisian. Konon kabarnya areal yang telah ditempati oleh Masyarakat lokal (Melayu) disana sejak tahun 1834 (jauh sebelum kemerdekaan RI), Pengusiran tersebut ditandai dengan adanya tembakan gas air mata, penduduk luka2 dan beberapa orang pemuda di tahan. Ternyata di belakang proyek yang bernilai Program Pengembangan Kawasan Rempang KPBPB Batam Provinsi Kepulauan Riau yang sempat tertunda agak lama itu bernilai 381 trilyun itu dilakukan PT Makmur Elok Graha (MEG), anak perusahaan Artha Gr