DEMOCRAZY.ID - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengaku tak ingin 'kalah' dari Partai Demokrat.
Partainya akan membangun sebuah kantor di Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur, tak jauh dari Museum SBY - Ani senilai Rp 6,5 miliar.
Hal itu disampaikan Hasto saat memberikan sambutan di hadapan para kader PDIP Provinsi Banten saat rakerda di kantor DPD PDIP Provinsi Banten, Kota Serang pada Minggu (10/9).
Menurut Hasto, berdirinya museum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) - Ani di Kabupaten Pacitan dapat memberikan dampak kurang baik bagi kader PDIP di tingkat daerah.
"Di Pacitan, PaK SBY punya museum, dan itu jaraknya cuma sekitar 200 meter dari kantor PDIP. Yang namanya di daerah kita enggak kuat, wah itu bisa minder kader-kader PDIP. Maka kemudian idenya apa? Kita buat kantor partai, kita rancang. Jadi kita harus punya kantor partai, Pak SBY aja punya museum, masa kita enggak punya museum rakyat," kata Hasto.
Diakui Hasto, bahwa pihaknya pun meminta Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin untuk turut membantu proses pembangunan kantor Partai PDIP di Kabupaten Pacitan.
Dengan anggaran hasil dari gotong royong para kader sebesar Rp 6,5 miliar. Nur Arifin merupakan kader PDIP.
"Kita telepon Bupati Trenggalek untuk gotong royong, kita minta bangunin, kita minta siapin gambarnya. Begitu ada gambarnya, kita setiap ketemu orang itu kita tau mau bantu enggak, akhirnya terkumpul Rp 6,5 miliar untuk membangun kantor partai," ujarnya.
"Jadi di pemilu anda harus punya imajinasi, setiap hari Anda harus mengatakan kita bisa lebih hebat dari Part Gerindra, gitu dong harusnya kader PDIP di Banten. Agar terjadi energi positif, setiap hari anda bekerja itu berapa orang yang harus saya datang, berapa orang yang harus saya kunjungi, berapa orang yang harus saya galang," tutup dia. [Democrazy/Kumparan]