DEMOCRAZY.ID - Presiden Jokowi kerap digambarkan sebagai sosok politisi yang memiliki style menyerang tanpa memukul. Beberapa momen politik itu digambarkan salah seorang politisi senior Panda Nababan tentang gaya politik Jokowi. Salah satunya pada saat momen Jokowi disebut mempemalukan Prabowo Subianto, lawan politiknya di Pilpres 2014 silam. Dikisahkan Panda Nababan, Prabowo Subianto sempat meremehkan Jokowi di sebuah acara makan di restoran Jepang, Jakarta. Kata Panda Nababan, hal itu disampaikan Prabowo Subianto saat berujar kepada Luhut Binsar Pandjaitan. “Bang, ngapain kau bantuin tukang Andong itu. gak mungkin menang itu,” ujar Prabowo Subianto kepada Luhut seperti diingat Panda Nababan di acara Indonesia Lawyers Club pada tayangan Youtube-ya edisi 22 November 2022. Sontak Luhut mewanti-wanti Prabowo Subianto agar tidak terlalu dini meragukan sosok Jokowi. Pasalnya, disebutnya pria kelahiran Solo itu lebih hebat darinya. Kebetulan, saat itu KPU RI belum mengumumkan capres yang d
Panda Nababan Bongkar Dugaan Cara 'Balas Dendam' Politik Jokowi Kepada Prabowo Subianto, Ternyata Ini Sebabnya
September 27, 2023
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Presiden Jokowi kerap digambarkan sebagai sosok politisi yang memiliki style menyerang tanpa memukul. Beberapa momen politik itu digambarkan salah seorang politisi senior Panda Nababan tentang gaya politik Jokowi. Salah satunya pada saat momen Jokowi disebut mempemalukan Prabowo Subianto, lawan politiknya di Pilpres 2014 silam. Dikisahkan Panda Nababan, Prabowo Subianto sempat meremehkan Jokowi di sebuah acara makan di restoran Jepang, Jakarta. Kata Panda Nababan, hal itu disampaikan Prabowo Subianto saat berujar kepada Luhut Binsar Pandjaitan. “Bang, ngapain kau bantuin tukang Andong itu. gak mungkin menang itu,” ujar Prabowo Subianto kepada Luhut seperti diingat Panda Nababan di acara Indonesia Lawyers Club pada tayangan Youtube-ya edisi 22 November 2022. Sontak Luhut mewanti-wanti Prabowo Subianto agar tidak terlalu dini meragukan sosok Jokowi. Pasalnya, disebutnya pria kelahiran Solo itu lebih hebat darinya. Kebetulan, saat itu KPU RI belum mengumumkan capres yang d