POLITIK

Panda Nababan Bongkar Dugaan Cara 'Balas Dendam' Politik Jokowi Kepada Prabowo Subianto, Ternyata Ini Sebabnya

DEMOCRAZY.ID
September 27, 2023
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Panda Nababan Bongkar Dugaan Cara 'Balas Dendam' Politik Jokowi Kepada Prabowo Subianto, Ternyata Ini Sebabnya



DEMOCRAZY.ID - Presiden Jokowi kerap digambarkan sebagai sosok politisi yang memiliki style menyerang tanpa memukul.


Beberapa momen politik itu digambarkan salah seorang politisi senior Panda Nababan tentang gaya politik Jokowi.


Salah satunya pada saat momen Jokowi disebut mempemalukan Prabowo Subianto, lawan politiknya di Pilpres 2014 silam.


Dikisahkan Panda Nababan, Prabowo Subianto sempat meremehkan Jokowi di sebuah acara makan di restoran Jepang, Jakarta.


Kata Panda Nababan, hal itu disampaikan Prabowo Subianto saat berujar kepada Luhut Binsar Pandjaitan.


“Bang, ngapain kau bantuin tukang Andong itu. gak mungkin menang itu,” ujar Prabowo Subianto kepada Luhut seperti diingat Panda Nababan di acara Indonesia Lawyers Club pada tayangan Youtube-ya edisi 22 November 2022.


Sontak Luhut mewanti-wanti Prabowo Subianto agar tidak terlalu dini meragukan sosok Jokowi. Pasalnya, disebutnya pria kelahiran Solo itu lebih hebat darinya.


Kebetulan, saat itu KPU RI belum mengumumkan capres yang dinyatakan keluar sebagai pemenang antara Jokowi dan Prabowo.


“Kau jangan sembarang ngomong, lebih jago dari kau dia,” sergah Luhut.


“Aduh, tukang andong. Bagaimana bisa tukang andong jadi presiden kata Prabowo,” ingat Panda Nababan.


Sedangkan Panda Nababan yang mendengar ujaran Prabowo Subianto itu kemudian melaporkan kepada Jokowi.


Panda Nababan pun tercengang, rupanya Jokowi sudah memesan andong untuk dinaikinya untuk merayakan kemenangannya atas Prabowo Subianto.


“Apa yang terjadi? Aku tanya ke Jokowi ‘Mas, udah dengar cerita soal Prabowo sama Luhut?’, ‘Oh, sudah, sudah. Andongnya sudah saya suruh kirim’ (jawaban Jokowi). Andong yang mana? Di luar yang untuk kirab,” kata Panda Nababan mengenang ucapan Jokowi.


Bahkan saat melintasi Bundaran HI, Jokowi saat itu sengaja berkeliling sangat lama untuk merayakan kemenangan.


“Apa yang terjadi. Jokowi berhenti di bundaran HI, naik andong dia, 3,5 jam keliling-keliling di Monas,” sambungnya.


Apa yang ditunjukkan Jokowi, kata Panda Nababan, merupakan balas dendam politik kepada Prabowo Subianto.


Itulah sebabnya, Panda Nababan menyebut Jokowi memiliki gaya politik menyerang tanpa memukul kepada lawannya.


“Hanya menunjukkan, Prabowo kalau lihat TV, dia liat tukang andong. Ini aku kasih tahu, itu style-nya,” pungkasnya. [Democrazy/Hops]

Penulis blog