DEMOCRAZY.ID - Pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi, dalam akun social media Xnya, Jumat (15/9/2023) melakukan analisis terbaru yang dilakukan dengan kecanggihan kecerdasan buatan (AI) yang sedang tren ChatGPT dan Google Bard terkait kontroversi kemunculan bakal calon presiden Ganjar Pranowo, dalam tayangan azan Magrib di sebuah stasiun televisi swasta milik Hary Tanoesoedibjo. Tayangan yang menampilkan Ganjar sedang berwudu hingga salat ini menimbulkan perdebatan publik tentang apakah ini termasuk sebagai bentuk dari politik identitas. Bagaimana hasilnya? ChatGPT menekankan pentingnya konteks dan niat dalam menentukan apakah suatu tindakan bisa disebut sebagai politik identitas. "Jika tindakan tersebut murni sebagai bentuk ekspresi keagamaan tanpa motif politik, maka tidak bisa langsung disebut sebagai politik identitas," kata chatbot AI milik OpenAI tersebut. Sebaliknya, Google Bard lebih langsung dalam penilaian, menyatakan bahwa tayangan tersebut merupakan politik ident
DEMOCRAZY.ID - Pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi, dalam akun social media Xnya, Jumat (15/9/2023) melakukan analisis terbaru yang dilakukan dengan kecanggihan kecerdasan buatan (AI) yang sedang tren ChatGPT dan Google Bard terkait kontroversi kemunculan bakal calon presiden Ganjar Pranowo, dalam tayangan azan Magrib di sebuah stasiun televisi swasta milik Hary Tanoesoedibjo. Tayangan yang menampilkan Ganjar sedang berwudu hingga salat ini menimbulkan perdebatan publik tentang apakah ini termasuk sebagai bentuk dari politik identitas. Bagaimana hasilnya? ChatGPT menekankan pentingnya konteks dan niat dalam menentukan apakah suatu tindakan bisa disebut sebagai politik identitas. "Jika tindakan tersebut murni sebagai bentuk ekspresi keagamaan tanpa motif politik, maka tidak bisa langsung disebut sebagai politik identitas," kata chatbot AI milik OpenAI tersebut. Sebaliknya, Google Bard lebih langsung dalam penilaian, menyatakan bahwa tayangan tersebut merupakan politik ident