POLITIK

KPU Soal Riuh Ganjar Muncul di Tayangan Adzan TV: Belum Ada Pendaftaran Capres

DEMOCRAZY.ID
September 11, 2023
0 Komentar
Beranda
POLITIK
KPU Soal Riuh Ganjar Muncul di Tayangan Adzan TV: Belum Ada Pendaftaran Capres



DEMOCRAZY.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI merespons tayangan azan magrib yang menampilkan bacapres PDIP Ganjar Pranowo di salah satu stasiun TV. KPU menegaskan saat ini belum ada pasangan capres cawapres yang didaftarkan ke KPU.


"Saat ini belum ada pendaftaran bacapres dan bacawapres di KPU," kata Ketua Divisi Teknis KPU RI Idham Holik kepada wartawan, Senin (11/9/2023).


Selain itu, kata Idham, saat ini belum memasuki masa kampanye. Maka menurutnya, hal itu merupakan kewenangan dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).


"Saat ini juga belum memasuki masa kampanye Pemilu serentak 2024 yang di mana masa kampanye baru akan dimulai pada 28 November 2023 berlangsung selama 75 hari ke depan, berakhir pada 10 Februari 2024," jelasnya.


"Berkenaan dengan materi siaran tersebut, itu sepenuhnya kewenangan Komisi Penyiaran Indonesia," sambung dia.


Idham pun meyakini semua pihak dapat menjaga kondusifitas jelang Pemilu 2024. Menurutnya, para stakeholder Pemilu ingin situasi sosial politik Pemilu tetap terjaga.


"Kami meyakini bahwa segenap pihak dapat jaga situasi sosial politik yang kondusif. Kami meyakini itu, kami meyakini segenap pihak stakeholder Pemilu memiliki komitmen untuk tetap menjaga situasi sosial politik Pemilu yang kondusif," ungkap dia.


Dia mengatakan jika siaran azan yang menampilkan Ganjar merupakan kewenangan dari KPI. Terlebih, Idham menekankan jika saat ini belum ada capres dan cawapres resmi dari KPU.


"Itu semua merupakan kewenangan dari Komisi Penyiaran Indonesia, yang dimana Komisi Penyiaran Indonesia sepengetahuan kami pernah menerbitkan tentang etika produksi siaran. Jadi itu semua merupakan kewenangan dari KPI," tuturnya.


Diketahui, Ganjar Pranowo muncul di tayangan azan magrib di salah satu stasiun TV. Tayangan itu ramai disorot dan dikaitkan dengan politik identitas.


Dalam video yang dilihat detikcom, Sabtu (9/9), tayangan azan magrib itu dibuka dengan pemandangan alam Indonesia. Kemudian, Ganjar muncul menyambut jemaah yang akan salat.


Ganjar tampak mengenakan baju koko berwarna putih, peci hitam dan sarung batik. Dia menyalami dan mempersilakan jemaah yang datang untuk masuk ke masjid.


Ganjar juga muncul saat sedang melakukan wudu sebelum salat. Ganjar duduk di saf depan sebagai makmum.


Bawaslu pun merespons hal ini. Ketua Bawaslu Rahmat Bagja mengatakan pihaknya akan mendalami tayangan azan tersebut.


"Dilakukan kajian, tunggu ya Senin, Selasa, Rabu," kata Ketua Bawaslu, Rahmat Bagja saat dikonfirmasi, Sabtu (9/9).


Tanggapan PDIP


PDIP telah buka suara mengenai tayangan azan yang menampilkan gambar Ganjar ini. 


Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Ganjar Pranowo merupakan sosok yang sopan dan religius. Menurutnya, munculnya Ganjar dalam tayangan azan magrib itu bukan politik identitas.


"Bukan (politik identitas), karena dari sisi Pak Ganjar Pranowo, saya sendiri belum melihat ya, sehingga sebelum nanya lebih lanjut ya nanti saya lihat dulu. Tetapi Pak Ganjar Pranowo ini kan sosok yang religius, religiositasnya tidak dibuat-buat, istrinya Bu Siti Atiqah juga dari kalangan pesantren, menampilkan kehidupan spritualitas yang mencerminkan sebagai manusia yang bertakwa kepada Tuhan, bukan sesuatu yang dibuat-buat," kata Hasto kepada wartawan usai acara senam sicita di Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (9/9).


"Sejak dulu, sejak zaman mahasiswa, Pak Ganjar Pranowo ini sosoknya seperti itu. Sosok yang rajin beribadah, sosok yang baik, sosok yang santun, sosok yang merakyat, itu tidak dibuat-buat itu sesuatu original, keluar dari Pak Ganjar Pranowo," imbuhnya. [Democrazy/detik]

Penulis blog