DEMOCRAZY.ID - Cerita reformasi 1998 sekaligus lengsernya Soeharto agaknya akan selalu diingat sebagai tonggak sejarah demokrasi Indonesia.
Tiga dekade lebih menjabat sebagai presiden, Soeharto memilih turun dari masa jabatannya lantaran masyarakat menginginkan perubahan.
Banyak orang yang terlibat dalam era reformasi pada 21 Mei 1998 silam, terutama sosok politisi senior, Amien Rais.
Yang mana dalam mewujudkan reformasi tersebut, Amien Rais menghadapi dan melewati banyak tantangan.
Tak tanggung-tanggung, Amien Rais bahkan mengaku sempat mendapat ancaman berturut-turut manakala menjelang Soeharto turun.
Hal ini ia ceritakan dalam tayangan YouTube Refly Harun pada 2020 lalu, saat disinggung soal kondisinya menjelang turunnya Soeharto dan reformasi yang bisa dibilang menegangkan.
“Sebelum Tanggal 20 itu Pak Amien pernah mengalami ancaman enggak? Misalnya ancaman pembunuhan, intimidasi dan lain sebagainya,” tanya Refly, dikutip pada Senin, 25 September 2023.
Menanggapi pertanyaan Refly, Amien pun tak mengelak dan mengiyakan bahwa dirinya pernah mengalami ancaman kala itu.
Pria yang menjabat sebagai Ketua Majelis Syuro Partai Ummat ini mengaku dirinya pernah mendapat ancaman berupa telepon gelap.
“Ancaman telepon gelap,” kata Amien Rais.
“‘Apa Anda sudah bosan hidup’, waktu itu ‘Anda siapa ke sini saja kalau mau ngomong’,” tutur Amien yang justru mengancam orang yang meneleponnya tersebut agar menemuinya langsung.
Tak berhenti sampai disana, selain diancam soal keselamatan dirinya, Amien juga mendapat ancaman berkaitan dengan anak-anaknya.
Mantan pemimpin organisasi Muslim Muhammadiyah itu sampai mengakui dirinya sangat takut saat keselamatan anaknya terancam.
Sebab, sebagaimana yang ia ceritakan, seorang pengancam yang tidak diketahui identitasnya itu mengatakan akan menyiram anak-anak Amien menggunakan air keras.
“Waktu itu saya agak grogi ketika (dia) mengatakan, ‘Hei Amien Rais, kita tahu lho jadwal anak-anakmu sekolah di mana, Kapan, nanti kita siram air raksa biar buta dan lain-lain,” paparnya.
“Itu saya, ‘Ya Allah mudah-mudahan enggak’,” sambungnya berharap ancaman itu tidak benar-benar terjadi kala itu.
Selain itu, ancaman lain juga dialami oleh istri Amien Rais yang mendapat telepon palsu menakut-nakuti keluarganya dengan kabar Amien meninggal dunia.
“Kemudian istri saya jam 8 pagi ditelepon, ‘Bu Amien ini Pak Amien Rais kecelakaan di jalan Magelang, meninggal dunia’,” pungkas Amien Rais soal ancaman-ancaman yang diterima menjelang lengsernya Soeharto. [Democrazy/Hops]