DEMOCRAZY.ID - Baru-baru ini, Presiden China, Xi Jinping kembali menjadi topik hangat perbincangan atas intervensinya untuk mengubah agama ala China. Terbaru, pemerintah China mengumumkan ingin memodifikasi kitab suci Al Quran kedalam versi China yang memasukkan nilai-nilai Konghucu. Rancangan perubahan ini telah dicanangkan sejak Tahun 2018 dengan menargetkan Xinjiang, wilayah barat daya China yang mayoritas dihuni umat Muslim. China dikenal sebagai negara yang dipimpin oleh partai komunis, menutup pengaruh luar dengan meminta kelompok agama di dalam negeri patuh dan setia kepada negara. Partai Komunis China bahkan mulai menerapkan pembatasan dan memperkuat peraturan tempat beribadah sebagai langkah lanjutan atas kebebasan beragama sejak bulan Agustus lalu. Tempat-tempat keagamaan diharapkan mendukung kepemimpinan partai komunis, sistem sosialis, dan era baru sosialis Xi Jinping dengan karakteristik Tiongkok. Berikut tiga aturan sinting Xi Jinping intervensi agama ala China. 1. Ubah
DEMOCRAZY.ID - Baru-baru ini, Presiden China, Xi Jinping kembali menjadi topik hangat perbincangan atas intervensinya untuk mengubah agama ala China. Terbaru, pemerintah China mengumumkan ingin memodifikasi kitab suci Al Quran kedalam versi China yang memasukkan nilai-nilai Konghucu. Rancangan perubahan ini telah dicanangkan sejak Tahun 2018 dengan menargetkan Xinjiang, wilayah barat daya China yang mayoritas dihuni umat Muslim. China dikenal sebagai negara yang dipimpin oleh partai komunis, menutup pengaruh luar dengan meminta kelompok agama di dalam negeri patuh dan setia kepada negara. Partai Komunis China bahkan mulai menerapkan pembatasan dan memperkuat peraturan tempat beribadah sebagai langkah lanjutan atas kebebasan beragama sejak bulan Agustus lalu. Tempat-tempat keagamaan diharapkan mendukung kepemimpinan partai komunis, sistem sosialis, dan era baru sosialis Xi Jinping dengan karakteristik Tiongkok. Berikut tiga aturan sinting Xi Jinping intervensi agama ala China. 1. Ubah