ISLAMI

Hukum Mati Pengkritik Tapi Biarkan Rapper Hina Nabi, MBS Dikritik!

DEMOCRAZY.ID
Maret 12, 2024
0 Komentar
Beranda
ISLAMI
Hukum Mati Pengkritik Tapi Biarkan Rapper Hina Nabi, MBS Dikritik!



DEMOCRAZY.ID - Pemerintahan Arab Saudi, yang secara de-facto dipimpin oleh Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman (MBS), dihujani kritikan oleh para pengguna media sosial karena mengizinkan seorang rapper asal Australia, Iggy Azalea, tampil secara sensual dengan lirik lagu yang dinilai anti-Islam.


Seperti dilansir Middle East Eye, Jumat (1/9/2023), Azalea menuai kecaman keras karena lirik lagunya yang kontroversial soal Nabi dan meminta orang-orang untuk 'sujud kepada dewi' dalam penampilannya di Saudi pekan lalu.


Banyak pihak mengecam lirik lagu Azalea sebagai penistaan agama, dan mengecam standar ganda yang diberikan oleh Kerajaan Saudi dalam mengizinkan pertunjukan yang dikecam sebagai anti-Islam itu.


Azalea tampil pada Jumat (25/8) pekan lalu dalam turnamen Esports Gamers8 yang digelar di Riyadh, di mana dia menyertakan lagu berjudul 'Goddess' yang diawali dengan berseru kepada para penonton: "Para wanita, teriaklah, ini adalah dunia wanita!"


Lirik lagu 'Goddess' dikecam secara luas karena dianggap kontradiktif dengan nilai-nilai Islam, baik di dalam maupun di luar Saudi. 


Terutama bagian lirik berbunyi 'berceramah soal nabi, tidak ada pria yang bisa menghentikan kita, sujud pada dewi' yang memicu reaksi paling keras.


Penampilan Azalea itu terjadi saat Saudi semakin terbuka terhadap hiburan, sebagai bagian dari Visi 2030 dari MBS -- sebuah upaya untuk mendiversifikasi Kerajaan Saudi dari minyak dan menyambut lebih banyak wisatawan.


Namun, pertunjukan itu mengejutkan banyak orang karena bahasa yang digunakan sang rapper, terutama karena Saudi sebelumnya memenjarakan orang-orang yang dianggap mempromosikan 'kemurtadan, ketidakpercayaan dan ateisme'.


Banyak pengguna media sosial menyuarakan opini mereka soal penampilan Azalea itu, dengan salah satunya menyindir otoritas Saudi yang menghukum mati seorang pengkritik MBS namun membiarkan rapper Australia itu menghina Nabi di depan ribuan orang.


"Arab Saudi baru saja menghukum mati seorang pengguna akun Twitter anonim dengan 10 follower karena mengkritik Mohammed bin Salman. Sementara itu, Iggy Azalea menggelar konser di Riyadh di mana dia menghina Allah SWT dan Nabi-Nya di depan ribuan orang," tulis salah satu pengguna media sosial X atau Twitter.


"Dan tidak ada yang mengatakan Iggy Azalea harus dihukum mati, intinya itu menunjukkan prioritas penguasa ketika dia menganggap seseorang yang mengejeknya adalah kejahatan yang lebih berat daripada penistaan agama," kritik pengguna media sosial yang tidak disebut namanya itu.


Seorang pengguna media sosial lainnya bahkan menyebut Azalea sebagai 'pelacur' dan 'bintang porno OnlyFans'. 


Para pengkritik lainnya berpendapat bahwa lirik lagu Azalea merupakan pelanggaran berat terhadap norma-norma agama Islam dan budaya Saudi.


Sementara itu, beberapa komentar lainnya mempertanyakan bagaimana pertunjukan yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam ini dibiarkan berlangsung oleh otoritas Saudi. 


"Di mana semua Sheikh Saudi yang bisa mengatasi hal ini? Mereka semua dipenjara," tulis salah satu pengguna media sosial dengan nada menyindir. [Democrazy/detik]

Penulis blog