DEMOCRAZY.ID - Rocky gerung memberikan pesan menohok pada Partai Perindo usai menampilkan bakal calon presiden Ganjar Pranowo pada tayangan azan magrib.
Menurutnya, Perindo yang berada satu koalisi bersama PDIP disebut melakukan kecurangan karena dugaan melakukan tindakan politik identitas.
Lebih lanjut Rocky Gerung merasa heran dengan Perindo, pasalnya memamerkan Ganjar Pranowo saat tayangan azan dapat menjadi blunder dan kontroversi di masyarakat.
“Buat apa itu dipamerkan? Buat apa Hary Tanoe sudah punya Perindo tapi masih memanfaatkan jaringannya itu untuk menyodorkan sesuatu yang kontroversial?” kata Rocky pada kanal YouTube miliknya Rocky Gerung Official.
Menurutnya tindakan tim sukses yang menampilkan Ganjar di tayangan salat magrib akan menimbulkan percikan. Walau kecil, tetap saja ada pihak yang ‘menggoreng’ tayangan ini ke arah lain.
Rocky Gerung memberi kritik pedas pada Hary Tanoe, menurutnya Ia telah memakai frekuensi publik untuk kepentingan yang tidak semestinya.
Frekuensi televisi bukanlah miliknya, melainkan sumber daya alam terbatas yang dipinjamkan oleh negara.
“Kita Indonesia itu meminjamkan frekuensi publik kepada Hary Tanoe itu bukan frekuensi Partai Perindo, itu frekuensi publik milik negara,” ujarnya.
Menjelang Pemilu 2024, tayangan azan magrib di salahsatu stasiun TV bahkan disebut Rocky sebagai kecurangan yang tentu saja menguntungkan koalisi Ganjar.
“Perindo ini tidak boleh memanfaatkan frekuensi publik untuk kepentingan koalisi Ganjar disitu, itu curang namanya,” sambungnya.
Lebih lanjut Ia pun meminta kepada Badan Pengawas Pemilu atau Komisi Penyiaran Indonesia untuk memberikan teguran keras dan sanksi kepada stasiun TV yang menayangkan Ganjar Pranowo saat azan magrib. [Democrazy/Ayo]