DEMOCRAZY.ID - Bakal calon presiden (Bacapres), Ganjar Pranowo hadir dalam diskusi publik kegiatan IdeaFest 2023 yang berlangsung di kawasan JCC Senayan, Jakarta pada Sabtu (30/9/2023).
Dalam diskusi tersebut seorang mahasiswi bernama Tiara yang berasal dari perguruan tinggi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka.
Mahasiswi tersebut melontarkan pernyataan tentang hasil tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan era Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kerap dinilai memiliki angkat tertinggi dengan rilis sejumlah lembaga survei.
"Meskipun survei yang ada pada saat ini mengatakan pemerintahan Pak Jokowi itu 90 persen berhasil. Dan bahkan semua peramsalahan bangsa ini semua tertuntaskan oleh beliau," kata Tiara saat bertanya kepada Ganjar pada kegiatan diskusi itu, Jakarta, Sabtu (30/9/2023).
Tak henti sampai di sana, mahasiswi yang menggunakan almamater tersebut turut menantang Ganjar Pranowo untuk merinci fakta dari hasil survei yang kerap dirilis sejumlah lembaga survei tersebut.
Lantas dirinya menyangkutpautkan hasil survei tersebut dengan sejumlah indeks kualitas pendidikan sejumlah pelajar hingga mahasiswa di tanah air yang diketahuinya masih terbilang rendah.
Bahkan, mahasiswi itu mengungkap jika kemampuan baca hingga berpikir siswa masih terbilang minim dari data yang dimilikinya.
"Berdasarkan survei yang ada kemampuan siswa Indonesia untuk berpikir hot hanya 0,01 persen menurut UNESCO. Menurut UNESCO lagi kemampuan pelajar Indonesia untuk memiliki kemampauan berpikir yang layak dan juga daya baca itu juga hanya 0,01 persen," katanya.
Usai melontarkan data yang dimilikinya, dirinya kembali membandingkan minimnya kualitas pelajar dengan tingginya angka korupsi di era pemerintahan Jokowi.
Sekaligus dirinya menanyakan sejumlah proyek strategis nasional yang kerap melibatkan pihak asing pada era pemerintahan Jokowi.
"Tapi korupsi juga tertinggi, juga proyek-proyek nasional yang banyak asing dan aseng," ungkapnya.
Mendengar pernyataan tersebut tak banyak pernyataan yang disampaikan Bacapres asal PDI Perjuangan itu.
Ganjar mengaku ia mengetahui sejumlah pernyataan yang disampaikan oleh mahasiswi tersebut.
Ia pun hanya mengajak sang mahasiswi itu untuk kompak melakukan pemberantasan korupsi.
"Apakah pak Ganjar tahu, tahu dong, tapi apakah selengkap data anda belum tentu, Tapi apakah cerita itu kita sampaikan setuju kan pemberantasan korupsi setuju," jawab singkat Ganjar Pranowo. [Democrazy/TvOne]