POLITIK

Bahkan Soekarno Pun Tak Lepas Dari Lidah Tajam Rocky Gerung: Bung Karno Memang Pendiri Bangsa, Tapi Dia Juga...

DEMOCRAZY.ID
September 28, 2023
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Bahkan Soekarno Pun Tak Lepas Dari Lidah Tajam Rocky Gerung: Bung Karno Memang Pendiri Bangsa, Tapi Dia Juga...


DEMOCRAZY.ID - Soekarno merupakan salah satu tokoh pendiri bangsa yang jasanya akan selalu dikenang dalam sejarah Indonesia.


Soekarno bukan hanya berjasa besar dalam memperjuangkan kemerdekaan, tapi juga dalam memimpin Indonesia di awal-awal kemerdekaan.


Kendati demikian, sosok Soekarno pun tak lepas dari kritikan Rocky Gerung yang memang dikenal berlidah tajam.


Dalam sebuah wawancaranya, Rocky Gerung menyinggung sikap politik Soekarno menjelang akhir kekuasaanya.


Hal ini disinggung Rocky Gerung ketika mengkritik Sekretaris Jenderal PDIP Perjuangan, Hasto Kristianto yang ia nilai tak paham pemikiran-pemikiran awal Soekarno.


Rocky Gerung mempertanyakan bagaimana sosok Hasto Kristianto yang tak paham pemikiran-pemikiran awal Soekarno bisa menjadi Sekjen PDIP.


Padahal, pemikiran-pemikiran awal Soekarno adalah modal bagi PDIP untuk mengatakan bahwa Bung Karno itu adalah orang yang berpikiran akademis.


Meskipun, menurut Rocky Gerung, Soekarno pada akhirnya terlibat pada arogansi kekuasaan karena ingin menjadi presiden seumur hidup.


Seperti diketahui, empat tahun menjelang lengser dari kedudukannya, Soekarno memang sempat diangkat menjadi presiden seumur hidup oleh MPRS.


“Belakangan memang Bung Karno terlibat pada keangkuan kekuasaan sehingga beliau ingin jadi presiden seumur hidup, jadi penyambung lidah rakyat Indonesia,” katanya, sebagaimana dikutip dari kanal Rocky Gerung Official pada Kamis, 28 September 2023.


Menurut Rocky Gerung, ide presiden seumur hidup ini muncul karena Soekarno kehilangan orang-orang yang mau mengkritiknya.


“Kan itu kan semacam glorifikasi yang datang kemudian karena Bung Karno kehilangan lingkungan yang mau mengkritisi dia kan,” katanya.


Akhirnya, meskipun memiliki jasa besar terhadap bangsa Indonesia, arogansi Soekarno tetap menjadi sesuatu yang diingat oleh banyak orang.


“Jadi arogansi Bung Karno akhirnya yang diingat orang, ‘Bung Karno memang pendiri bangsa tapi dia juga mencederai demokrasi karena membuat demokrasi terpimpin itu jadi otoriter’,” kata Rocky Gerung.


“Lalu orang bilang, ‘tapi Bung Karno sipil.’ Iya, seorang sipil bisa mengadopsi nilai-nilai totalitarianism,” sambungnya.


Rocky Gerung lalu menyinggung bahwa sikap otoriter Soekarno menjelang akhir kekuasaan itu kini juga mulai dilekatkan dengan Joko Widodo.


Ia menyebut Jokowi juga berasal dari kalangan sipil seperti Soekarno, tapi mulai merangsek ke kepemimpinan totalitarian.


“Hal yang sama juga mulai dilekatkan pada Pak Jokowi. Kendati Pak Jokowi sipil, tapi praktek politiknya itu menuju pada crypto-totilarianism. Ya, merangsek kea rah totalitarianism,” kata Rocky Gerung. [Democrazy/Hops]

Penulis blog