POLITIK TRENDING

Tawarkan IKN ke Pemborong China, Jokowi Dianggap Pemimpin Tak Rasional

DEMOCRAZY.ID
Maret 13, 2024
0 Komentar
Beranda
POLITIK
TRENDING
Tawarkan IKN ke Pemborong China, Jokowi Dianggap Pemimpin Tak Rasional


DEMOCRAZY.ID - Upaya Presiden Joko Widodo menawarkan lahan Ibukota Negara (IKN) Nusantara ke Investor China, jadi bahan gunjingan publik.


Pengamat kebijakan publik, Jerry Massie, menilai upaya Jokowi menawarkan IKN ke pemborong China bisa membahayakan kedaulatan negara.


"IKN mau diserahkan ke China, sangat berbahaya dalam segala hal," ujar Jerry, Selasa (1/8).


Dia menjelaskan, pengelolaan lahan IKN oleh investor China berpotensi dikuasai sepihak. Padahal lahan IKN di Kalimantan Timur itu merupakan milik negara.


"Jokowi akan membuat negara ini hancur," keluh Jerry.


Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) itu menganggap, penawaran Jokowi ke perusahaan-perusahaan China menunjukkan karakteristik pemimpin yang tak bijak.


"Ini gaya short cut alias jalan pintas seorang pemimpin yang tak mampu gunakan rasional," demikian Jerry.


Jokowi menawarkan investasi sektor kesehatan di IKN kepada pengusaha China saat bertemu sejumlah pimpinan perusahaan Negeri Tirai Bambu itu di Chengdu, Jumat (28/7).


Kepala Negara mengatakan, ada 34 ribu hektare lahan di IKN yang siap dimasuki investor properti, kesehatan rumah sakit, pendidikan, dan infrastruktur. 


Rizal Ramli Berkicau, Kritik Jokowi Tawarkan Investasi Lahan IKN ke Pengusaha China


Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia, Rizal Ramli kembali mengkritik Presiden Joko Widodo soal tawaran pengusaha China untuk berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.


Hal itu disampaikan Rizal Ramli melalui akun Twitter pribadinya yang mengkritik kebijkan presiden Jokowi yang menawarkan pengusaha China untuk berinvestasi di 34 ribu hektare (ha) lahan di Ibu Kota Negara


“Bagai Vasal State, beri offering/’Upeti’ spy penduduk RRC bisa beli tanah di IKN dan Omnibus Law Kesehatan agar RRC investasi rumah rumah sakit, masukkan dokter dokter, peralatan medis, obat obatan ke Indonesia. Rusak, trisakti hanya jadi slogan,” tulis Rizal Ramli dalam akun Twitternya pribadinya.


Kritikan Rizal Ramli diunggah pada Sabtu (29/7/2023), saat Presiden Jokowi bertemu dengan pimpinan sejumlah perusahaan Negeri Tirai Bambu di Chengdu, China, melalui laman berita CNN Indonesia.


“Ada 34 ribu ha lagi yang sudah siap lahannya dan bisa dimasuki oleh investor untuk properti, untuk kesehatan rumah sakit misalnya, untuk pendidikan, universitas dan juga untuk infrastruktur,” ujar Jokowi seperti disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, pada Jumat (28/7) lalu. [Democrazy/RMOL]

Penulis blog