'Senyawa Politik Jahat, Prabowo, Jokowi & Megawati' Oleh: Faizal Assegaf Kritikus Politik Ketiga aktor di atas, baik dalam dinamika perbedaan maupun keakraban, terbukti sangat licik. Syahwat kekuasaan telah memposisikan mereka sebagai tuan besar di lorong hitam demokrasi. Lebih dari dua dekade, Megawati dan Prabowo tikus-tikusan di lingkaran kekuasaan. Bermodalkan ketua umum partai, tampil mengotori ruang publik. Kadang akur, saling ngintip dan bersandiwara. Tak hanya gombalin rakyat, tapi aset strategis negara jadi taruhan. Mega meninggalkan jejak hitam skandal BLBI ratusan triliun. Sementara Prabowo tak lepas dari bau amis darah dan pengkhianatan. Di ruang gelap itu, mereka bersatu usung Jokowi - Ahok memimpin DKI Jakarta. Skenario berikutnya Jokowi dan Prabowo seolah beradu di Pilpres 2014 dan 2019. Ujungnya kembali akur. Kini Mega dan Jokowi berganti peran menjadi dalang. Bermain drama mengusung Prabowo dan Ganjar ke gelanggang Pilpres 2024. Pura-pura berhadapan, tapi s...
'Senyawa Politik Jahat, Prabowo, Jokowi & Megawati' Oleh: Faizal Assegaf Kritikus Politik Ketiga aktor di atas, baik dalam dinamika perbedaan maupun keakraban, terbukti sangat licik. Syahwat kekuasaan telah memposisikan mereka sebagai tuan besar di lorong hitam demokrasi. Lebih dari dua dekade, Megawati dan Prabowo tikus-tikusan di lingkaran kekuasaan. Bermodalkan ketua umum partai, tampil mengotori ruang publik. Kadang akur, saling ngintip dan bersandiwara. Tak hanya gombalin rakyat, tapi aset strategis negara jadi taruhan. Mega meninggalkan jejak hitam skandal BLBI ratusan triliun. Sementara Prabowo tak lepas dari bau amis darah dan pengkhianatan. Di ruang gelap itu, mereka bersatu usung Jokowi - Ahok memimpin DKI Jakarta. Skenario berikutnya Jokowi dan Prabowo seolah beradu di Pilpres 2014 dan 2019. Ujungnya kembali akur. Kini Mega dan Jokowi berganti peran menjadi dalang. Bermain drama mengusung Prabowo dan Ganjar ke gelanggang Pilpres 2024. Pura-pura berhadapan, tapi s...