POLITIK

Proyek IKN Dikepung Tambang Ilegal Skala Kecil hingga Raksasa, Punya Siapa?

DEMOCRAZY.ID
Agustus 28, 2023
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Proyek IKN Dikepung Tambang Ilegal Skala Kecil hingga Raksasa, Punya Siapa?



DEMOCRAZY.ID - Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita IKN Myrna A Safitri melaporkan, proyek IKN Nusantara saat ini masih dikepung oleh sejumlah aktivitas penambangan ilegal, khususnya tambang batu bara. Sehingga menimbulkan titik panas (hotspot) di sekeliling wilayah proyek.


"Jadi karena memang banyak sekali area-area tambang, jadi itu kalau dideteksi dari satelit memang akan potensial sebagai hotspot. Memang sebarannya pun sejalan dengan sebaran area tambang," ujar Myrna saat berbincang beberapa waktu lalu di Jakarta, dikutip Minggu (27/8/2023).


Myrna menyebut titik panas itu muncul akibat indikasi adanya tambang batu bara ilegal. 


Menurut hasil identifikasi, ada ribuan hektare area di pinggiran kawasan IKN Nusantara yang dipakai untuk kegiatan penambangan tak berizin.


"Macem-macem, ada yang (tambang) aktif juga, ada yang non-aktif, ada yang ilegal. Pertambangan mostly batu bara," imbuh dia.


Lebih lanjut, Myrna belum mau membocorkan pendataan soal kawasan tambang di sekitar IKN. 


Namun, ia menyebut saat ini total ada 61 izin usaha pertambangan (IUP) yang masuk di wilayah IKN, mulai dari skala kecil milik koperasi hingga perusahaan nasional.


"Pendataan masih proses kan ya. Tapi saya katakan data sementara, izin yang aktif itu ada 61 izin usaha pertambangan. Semua ada. Mulai dari skala paling kecil, koperasi itu ada, sampai yang nasional, besar. Tapi kalau yang nasional sih sebenarnya di wilayah IKN enggak banyak. Mungkin 2-3 aja," paparnya.


Saat ditanya apakah keberadaan aktivitas tambang itu mengganggu pekerjaan infrastruktur di IKN Nusantara, Myrna menangkisnya. 


Pasalnya, lokasi tambang tersebut jauh dari pusat pembangunan yang masih terkumpul di wilayah Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) dan sekitarnya.


"Oh enggak. Yang sebaran tadi itu ada di wilayah pengembangan. Jadi jauh dari KIPP dan sekitarnya, masih di pinggiran. Kami belum menemukan, mudah-mudahan enggak ada," tuturnya.


"Kawasan pengembangan belum diapa-apakan, karena kawasan itu ada yang berada di kawasan Tahura Bukit Soeharto dan sekitarnya. Itu kan dari dulu area yang rawan," pungkas Myrna. [Democrazy/Liputan]

Penulis blog