'People Power: Buruh, Mahasiswa dan Rakyat Bersatu?' Oleh: Memet Hakim Pengamat Sosial, Wanhat APIB Petisi 100 masih bergulir, beberapa hari lagi buruh akan turun ke jalan. Suara people power makin ramai saja. People power semula dianggap makar, padahal sama dengan demo atau aksi. Aksi 212 fenomenal yang jumlahnya sampai sekitar 10 jutaan pun, merupakan people power. Biasa saja damai dan sejuk. Buruh, mahasiswa dan rakyat secara umum memang sampai sekarang belum bisa bergabung di dalam 1 aksi bersama, apalagi menyatu dalam visi, masing2 punya agenda sendiri. Padahal sumber segala sumber permasalahan di negeri ini adalah sama yakni presiden Jokowi. Buruh dengan “baju buruh” akan tetap buruh, paling yang dituntut naik UMR, UU Cipta Kerja atau apapun yang terkait dengan kesejahteraan buruh. Tapi jika buruh menggunakan “baju rakyat”, karena memang buruh adalah bagian dari rakyat tentu akan berbeda berpikirnya. Tuntutannya akan sama dengan rakyat pada umumnya, sehingga lebih mun
'People Power: Buruh, Mahasiswa dan Rakyat Bersatu?' Oleh: Memet Hakim Pengamat Sosial, Wanhat APIB Petisi 100 masih bergulir, beberapa hari lagi buruh akan turun ke jalan. Suara people power makin ramai saja. People power semula dianggap makar, padahal sama dengan demo atau aksi. Aksi 212 fenomenal yang jumlahnya sampai sekitar 10 jutaan pun, merupakan people power. Biasa saja damai dan sejuk. Buruh, mahasiswa dan rakyat secara umum memang sampai sekarang belum bisa bergabung di dalam 1 aksi bersama, apalagi menyatu dalam visi, masing2 punya agenda sendiri. Padahal sumber segala sumber permasalahan di negeri ini adalah sama yakni presiden Jokowi. Buruh dengan “baju buruh” akan tetap buruh, paling yang dituntut naik UMR, UU Cipta Kerja atau apapun yang terkait dengan kesejahteraan buruh. Tapi jika buruh menggunakan “baju rakyat”, karena memang buruh adalah bagian dari rakyat tentu akan berbeda berpikirnya. Tuntutannya akan sama dengan rakyat pada umumnya, sehingga lebih mun