Pemuka Adat Dayak Panglima Pajaji Tolak Undangan Prabowo, Ada Pertanda Buruk! - DEMOCRAZY News
POLITIK

Pemuka Adat Dayak Panglima Pajaji Tolak Undangan Prabowo, Ada Pertanda Buruk!

DEMOCRAZY.ID
Agustus 23, 2023
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Pemuka Adat Dayak Panglima Pajaji Tolak Undangan Prabowo, Ada Pertanda Buruk!



DEMOCRAZY.ID - Tenar menolak IKN dan berani berhadapan dengan Panglima Jilah yang mendukung Presiden Jokowi soal pembangunan IKN, Panglima Pajaji mengaku mendapatkan undangan dari Prabowo Subianto.


Hal itu disampaikan di akun facebooknya @PanglimaPajajiSKW, Panglima Pajaji tolak undangan Prabowo, 


Alasan Panglima Pajaji tolak undangan Prabowo, karena mendapatkan informasi dengan temannya, bahwa Prabowo Subianto mengundangnya.


Namun dia meminta maaf tidak bisa hadir, karena dia lebih memilih dekat dengan alam dan warga Dayak.


"Kemarin dari teman saya mengatakan, jika menteri pertahanan, pak Prabowo mengundang saya, apakah saya hadir atau tidak, jika benar ini undangan dari pak Prabowo, jawabannya, Terimakasih pak Prabowo atas undangan, namun saya tidak bisa hadir," ujar Panglima Pajaji, Selasa (22/8/2023).


Menurut Panglima Pajaji, bukannya dia menolak karena tidak setuju, tetapi memang tidak bisa hadir, karena leluhur dan tanda alam yang menghendakinya


Namun ia menitip satu pesan buat Prabowo Subianto selaku menteri pertahanan, jika dia sengaja memegang bendera merah putih dan menjadi viral karena akan ada rongrongan kepada NKRI.


"Itu saya lihat di masa yang akan datang, jika tidak dari sekarang dibersihkan, maka itu akan menjadi duri dalam daging akan mengakibatkan perpecahan," katanya.


Ramalan itu menurut Panglima Pajaji petunjuk dari roh leluhur dan tanda-tanda alam.


"Itulah yang akan terjadi pada NKRI yang kita cintai ini, Indonesia terancam cerai-berai," ujarnya.


Dia pun mengaku mendapatkan tanda alam, jika akan datang para pendatang dengan membawa jala api dan rantai ke negara Indonesia. Mereka akan dengan dengan bala tentaranya. Namun tidak terlihat


"Tak lama lagi akan datang dengan bala tentaranya, mengepung seluruh penujuru dunia ini dan pendatang itu membawa rantai api dan jala-jala api, itu yang harus diwaspadai dari sekarang," ujarnya.


Maka itu, khusus kepada Prabowo Subianto, Panglima Pajaji mengatakan, ada kode-kode alam seperti itu, dia sebagai warga NKRI meminta Prabowo yang saat ini menjabat Menhan untuk berjuang dan mempertahankan NKRI dari serangan pendatang tersebut.


"Itu kode-koda alam pak Prabowo, saya beritahukan, sisanya masih rahasia," ujarnya.


Sekali lagi Panglima Pajaji mengatakan, meminta maaf kepada Prabowo Subianto, jika benar ini undangan dari Menham, maka dia dengan segala hormat miminta maaf tidak bisa hadir.


"Terimakasih pak, biar saya menyatu dengan alam saya, dan biarkan saya hidup dengan masyarakat saya dengan warga saya yang ada di tanah kalimantan termakasih atas undangan. Saya mohon maaf," jelasnya.


Sementara itu, dia pun memberikan pesan lewat surat terbuka kepada Prsiden Jokowi, memperingatkan soal rencana pembangunan IKN di Kalimantan Barat.


Menurut Panglima Pajaji, jika pembangunan IKN tidak memperhatikan hak-hak warga dan kelesterian hutan di Kalimantan, maka ia menyebut Jokowi akan berurusan dengan PBB jika IKN.


Sebab, menurut Panglima Pajaji, Hutan Kalimantan dilindungi PBB hingga tercantum dalam Undang-Undang.


Lantaran Hutan Kalimantan merupakan paru-paru dunia sehingga ratusan negara akan menghakimi Jokowi.


Seperti diketahui, Panglima Pajaji dengan pasukannya Pantak Padagi Bornoi menyatakan keluar dari TBBR dan bediri sendiri.


Hal ini ia lakukan setelah Pengalima Jilah dengan tegas menyatakan IKN sudah final. Sementara Panglima Pajaji menganggap IKN belum final dan tegak IKN di Kalimantan karena akan merusak kelestarian alam dan budaya masyarakat Dayak. [Democrazy/Tribun]

Penulis blog